Masih pagi, divisiku sudah heboh. Kata salah satu dari mereka, ada hot news. Walau malas, aku ikut merapat duduk di dekat mereka semua. Semua lengkap hari ini, kecuali Pak Hendry yang katanya izin datang siangan karena mengantar istrinya check up untuk kehamilan anak kedua mereka.
"Denger-denger Pak Ervan katanya udah punya istri dan anak. Patah hati berjama'ah kita."
"Ah, yang bener lo? Kata siapa?"
"Ada yang bilang gitu, dan gue dengar."
"Gue penasaran kalau memang dia udah menikah, istrinya kayak apa, sih? Pak Ervan itu 'kan dingin dan galak, kalau sama istrinya gitu juga nggak, ya?"
Aku tentu saja terkejut mendengar teman-teman di divisiku sedang mengghibah mantan kekasihku itu. Hampir setiap hari mereka membicarakan atasan kami yang terkenal dingin dan arrogant itu.
Apakah benar
