TUJUH BELAS

1429 Kata

Bukannya merasa lebih baik karena kehadiran Ray di Bali, tapi malahan sebaliknya. Pernyataan Ray beberapa jam yang lalu membuat kepalaku berdenyut nyeri. Lelucon macam apa ini? Aku tertawa sumbang. Belum selesai perihal kesalahpahaman dengan Ervan, timbul lagi hal baru. Ray menyukaiku? Pantas saja dia tak pernah terlihat menyukai seseorang apalagi mempunyai seorang pacar. Ternyata, aku lah perempuan yang disukainya. Aku adalah perempuan yang dia ceritakan di cafe waktu itu. Perhatian dan segala hal yang dilakukannya selama ternyata karena dia yang mempunyai rasa lebih padaku. Memang benar kata orang. Tak ada yang murni dalam persahabatan antara kedua orang lawan jenis. Pasti ada salah satu di antaranya yang memiliki rasa. Aku tidak peka dengan segala hal yang dilakukan Ray untukku, lal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN