27. Peringatan Pak Ilham.

914 Kata

"Nara! Tri!" Mendengar suaranya dipanggil, Iwas mengurungkan niat membuka pintu mobil. Vira dan Nia terlihat berlari-lari kecil ke arahnya. "Kalian baru datang ya? Lho, kamu kenapa, Tri?" Vira heran melihat rambut Gayatri yang awut-awutan. Mata Gayatri juga basah seperti orang yang baru menangis. Sepertinya malah masih. Karena dua butir air mata tiba-tiba meloncat, saat Gayatri mengedipkan mata. "Masih bertanya lagi? Bukannya kamu yang memberitahu ibu kalau aku ada di sini?" Iwas memelototi Vira. Ia yakin Vira lah yang mengatakan pada keluarganya kalau dirinya ada di restaurant ini. Makanya mereka jadi berbondong-bondong datang ke restaurant. "Kok kamu nuduh aku sih, Nar? Aku sama sekali nggak tahu apa-apa lho!" Vira menaikkan alisnya. Ia emosi dituduh yang tidak-tidak. "Kalau bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN