30. Semangat Baru.

979 Kata

"Ayah tidak ingat pastinya, Tri. Karena waktu itu Ayah setegah sadar karena mabuk. Yang Ayah ingat, Ayah diminta Pak Bakri untuk menandatangani surat pernyataan hutang." "Di mana Ayah menandatanganinya?" Gayatri mencengkram erat ponselnya. Hati kecilnya mengatakan kalau Pak Bakri telah memperdaya ayahnya. "Di tempat perjudian Singapura. Waktu itu Ayah kalah judi dan ingin menebus kekalahan Ayah secepatnya. Makanya Ayah meminjam sejumlah uang pada Pak Bakri." Tidak ada harapan lagi. Berarti walaupun Pak Bakri berbohong mengenai jumlah hutang ayahnya, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa juga. Karena ayahnya telah menandatangani surat perjanjian hutang piutang dengan Pak Bakri. "Berarti kita akan kehilangan hotel besar yang pemasukannya menjadi biaya hidup kita sehari-hari, hanya karena ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN