Setelah Cerai (17)

1438 Kata

"Adaw.....Adaw....Aduh." "Huhu....pundakku sakit. Kurang ajar." Letia yang didorong dengan keras menjerit karena kaget. istriku itu tidak menyangka, kalau Mama bisa kalap dan mampu menggerakkan tangannya ke arah bahu dia yang terbuka dengan keras. Letia terdorong dengan telak ke belakang membuat tubuh indahnya menimpa nakas. bugh. terdengar benturan yang cukup keras antara punggung Letia dengan nakas yang berisi banyak pajangan. Tangan Letia yang menggapai-gapai tak sengaja menyenggol salah satu pajangan keramik yang dibeli cukup mahal saat aku dinas di luar kota. prang. Pajangan keramik berbentuk keranjang dengan hiasan buah-buahan warna-warni itu tersenggol tangan Letia dan pecah berhamburan di lantai marmer putih, meninggalkan serpihan keramik yang memburay kemana-mana. "Kura

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN