Pagi itu Helena yang akan berangkat ke sekolah terkejut saat melihat kedatangan Halimah. Helena yang begitu sangat merindukan Halimah langsung berlari dan memeluk wanita paruh baya itu dengan erat. Air mata seketika tumpah membasahi pipi keduanya. "Oma. Helena rindu sama Oma," ucap bocah kecil itu sambil mendongakkan wajahnya ke arah sang nenek. "Oma juga rindu sama cucu Oma yang cantik ini. Sekarang kamu sudah besar, Oma bangga melihatmu tumbuh menjadi gadis kecil yang pintar dan cantik." Halimah berusaha mengusap air matanya. Masih sambil memeluk Halimah. "Oma, mana Papa kenapa dia tidak ikut kesini." Mendengar pertanyaan bocah kecil itu Halimah mendadak bungkam. Dia terlihat bingung dengan jawaban apa yang akan diberikan pada cucu kesayangannya. Hingga tiba-tiba sebuah suara men