Bab 32

647 Kata

Happy Reading! Ayyara hanya diam begitu ia diantar ke sebuah rumah yang sangat mewah. Ternyata para pria asing yang tadi membawanya adalah anak buah ibu tuan Arvind. "Bukankah kau sudah setuju untuk melakukan saran mama, lalu kenapa seperti ini? Kau menyerah?" tanya Juwita. Ia cukup kecewa namun ingin mendengar penjelasan Ayyara. Sedang Ayyara hanya diam lalu memberanikan diri menatap wanita paruh baya di depannya. "Nyonya selalu bilang kalau nyonya Karin tidak bisa menjadi ibu yang baik atau istri yang sempurna." ucap Ayyara membuat Juwita mengangguk. Itu adalah kenyataannya. "Lalu.. Apa kau memiliki pikiran yang berbeda?" tanya Juwita tenang. Ayyara menggeleng. "Tidak. Saya jelas tahu bahwa nyonya Karin hanya memikirkan diri sendiri. Untuk menjadi seorang ibu? Saya pun ragu nyon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN