Bab 22 - Pregnant?

1794 Kata

Sasmita benci rumah sakit. Bau obat-obatan yang menguar dari setiap lorongnya hanya akan membuatnya pusing. Itulah kenapa dulu saat pilihan studi kelautannya tidak disetujui keluarganya dan nenek dari pihak ayah menyarankan Sasmita masuk kedokteran, wanita itu juga menolaknya. Sasmita lebih memilih Akuntansi dan kemudian masuk ke perusahaan ayahnya daripada mengambil kedokteran. Sasmita tidak mau menyakiti mentalnya sendiri atau menyusahkan orang lain kalau sampai ia nekat masuk ke jurusan tersebut dan kemudian pingsan hanya karena melihat jarum suntik atau terlalu lama mencium bau obat. Ketukan di pintu mengalihkan perhatian Sasmita dari layar televisi yang menayangkan acara kartun dengan spons kotak berwarna kuning sebagai tokoh utamanya. Dewasa begini, Sasmita terkadang masih suka men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN