Jika perasaan seseorang bisa diukur tingkatannya mulai dari angka nol sampai sepuluh, Sakti pasti akan langsung menyebut angka satu dengan lantang. Itu karena semua momen penting dalam hidupnya terjadi pada tanggal satu. Bulan Desember, itu adalah pertama kalinya Sakti bertemu Sasmita di acara pernikahan teman Sasmita yang juga merupakan anak dari kolega orang tua mereka. Bulan Maret, Sakti memantapkan hati lalu bersama kedua orang tuanya, ia datang ke rumah keluarga Roy Wardhanu untuk melamar Sasmita secara resmi. Sasmita menerima lamaran Sakti—meskipun Sakti tahu jika wanita itu menerima karena terpaksa. Bulan April, Sakti dan Sasmita melangsungkan acara pernikahan dan kini mereka sudah sah menjadi pasangan suami istri. Sakti bahagia karena akhirnya sebagian usaha dan doa-doanya terw