46 - Peta

1345 Kata
          Sadar kalau ia selalu diperhatikan oleh pelajar yang ada di akademi— mungkin karena pakaiannya terlihat berbeda dan benar – benar memperlihatkan kalau dia seorang pemain? —ketika ia keluar dari asrama, dengan cepat Sayuri langsung menggunakan stealth untuk menghindari perhatian yang tidak ia inginkan.           Meski server Lord’s Regime sudah menunjukkan pukul sembilan malam, keadaan di sekitar akademi masih ramai oleh NPC pelajar di tempat itu. Namun dua hari lagi, tepatnya hari senin, akademi akan mulai dipenuhi oleh banyak pemain Lord’s Regime karena akademi akan membuka pendaftaran untuk para ‘petualang’. Yang juga berarti, profesi kedua akan segera di rilis.           Ada tiga cara untuk mempelajari profesi kedua di dalam Lord’s Regime. Pertama, para pemain bisa mempelajarinya dengan masuk ke dalam akademi yang ada di pusat kota tempat pemain memilih kerajaan mereka.           Tentu saja, cara ini membutuhkan biaya untuk ‘pendaftaran’ dan semacamnya. Namun, biasanya cara ini yang paling cepat dan cukup mudah, karena selain mempelajari teknik dari profesi kedua yang akan diambil, Quest atau ‘tugas’ yang diberikan oleh profesor yang mengajari profesi tersebut akan memberikan EXP yang banyak dari profesi tersebut.           Tidak hanya itu, pemain biasanya mendapatkan peralatan dasar yang cukup bagus untuk profesi yang dipilih dan juga bahan – bahan yang dapat digunakan oleh pemain untuk meningkatkan level profesi tersebut.           Ada pula cara lain untuk mempelajari profesi kedua yang ada di Lord’s Regime, yaitu seperti yang sedang Sayuri coba lakukan saat ini. Pemain bisa mendapatkan kesempatan untuk diajarkan oleh NPC yang sudah mempelajari profesi tersebut.           Hal ini tidak semudah yang didengar, karena pemain harus memiliki poin pertemanan yang cukup agar NPC tersebut bersedia untuk mengajarkan pemain. Dengan kata lain, para pemain bisa mempelajari profesi secara gratis, namun butuh usaha dan juga keberuntungan untuk mendapatkan kesempatan itu.           Di sisi lain, mempelajari profesi dengan cara seperti ini, pemain juga harus mengeluarkan biaya yang untuk membeli perlengkapan dasar untuk meningkatkan level profesi mereka.           Membeli peralatan baru atau pun yang bekas yang dijual oleh NPC, bisa dilakukan oleh para pemain. Sayangnya, tidak semua NPC baik, ada beberapa NPC yang menjual barang baru yang ternyata bekas untuk para pemain Lord’s Regime. Ada pula yang menjual barang yang rusak. Kembali lagi kepada para pemain yang akan membeli barang tersebut, mereka harus pintar mencari peralatan sendiri.           Pemain yang mempelajari profesi dengan cara ini pun harus mencari bahan dasarnya sendiri. Entah itu benar – benar mencarinya di luar zona aman, atau membelinya di NPC pedagang mau pun pemain lain.           Kembali lagi kepada setiap pemain, jika mereka memiliki uang yang cukup, lebih baik mereka mempelajari profesi kedua dengan mendaftar ke Akademi. Di sisi lain, bila pemain memiliki waktu yang banyak dan percaya diri bisa mencari NPC yang dapat mengajari mereka, mereka lebih baik memilih cara kedua.            Cara terakhir untuk mempelajari profesi kedua di dalam Lord’s Regime … pemain harus benar – benar beruntung untuk menemukan buku skill profesi kedua. Baik itu di luar zona aman atau pun di dalam dungeon.           Biaya mau pun usaha yang diperlukan untuk cara ini hampir sama seperti cara kedua. Bedanya, pemain tidak perlu menaikkan poin pertemanannya dengan seorang NPC untuk mempelajari profesi tersebut. Sisanya? Mereka harus melakukannya sendiri tanpa bimbingan dari orang lain.           Tentu saja Sayuri yang sudah memiliki rencana bagaimana dia akan bermain Lord’s Regime ke depannya tidak akan menghabiskan waktunya untuk mempelajari profesi kedua. Namun, bila ia mendapatkan buku skill untuk mempelajari profesi kedua, tidak ada salahnya ia mempelajari kemampuan dasar Alkimia.           .           .           Mengunjungi alun – alun yang dipenuhi oleh pemain Lord’s Regime terasa lebih membuang – buang waktu dari pada menunggu Austin atau mencari bahan – bahan untuk membuat R – Potion.           Karena, saat ini semua barang yang dijual tidak menarik perhatian Sayuri sedikit pun. Meski untuk pemain biasa beberapa senjata atau equipment dengan kelas Uncommon cukup menarik, baginya item semacam itu hanya membuang – buang uang saja.           Berpikir kalau tidak ada lagi yang bisa dibelinya, akhirnya Sayuri berpikir untuk pergi menuju Claydale dan mencari akar pohon Quassia serta Honey Musk Bee.           Sebelum sebuah item yang Sayuri tidak menyangka akan ia temukan di tempat seperti ini tidak sengaja menarik perhatiannya.           Tidak jauh dari tempatnya bediri, ada seorang pemain yang sedang duduk bersila di atas tanah sambil membuka jendela barternya, memperlihatkan item yang ingin ia jual kepada pemain lain.           Ada puluhan item di sana, namun yang menarik perhatian Sayuri hanya satu, sebuah item berbentuk kertas dengan beberapa gambar di atasnya.           Untuk  pemain biasa, item itu terlihat seperti peta lengkap sebuah desa yang berada di dekat kota Krossten. Namun sedikit dari yang mereka ketahui, peta itu bisa membuka sebuah jalan menuju ruangan rahasia yang ada di dalam sebuah dungeon.           …           Sayuri harus mendapatkannya.           Berharap kalau pemain itu tidak sadar kalau Sayuri memiliki level yang cukup tinggi, semua equipment kelas Uncommon ia masukan ke dalam tasnya, diganti dengan equip kelas common agar terlihat kalau Sayuri masih seorang pemain baru.           “Selamat malam,” kata Sayuri yang mengirim pesan pribadi pada pemain itu dengan fitur chat. Kemudian ia ikut berjongkok di depannya.           Sadar kalau Sayuri mengirimnya pesan, pemain itu langsung membalas, “Selamat malam, Nona manis. Apa kau ingin membeli sesuatu?”           “Berapa harga belati ini?” tanya Sayuri yang sengaja menanyakan item lain agar kelak orang itu tidak menaikkan harga peta yang saat ini sedang Sayuri incar.           “Belati ini? Untukmu hanya 20 tembaga saja!” balasnya sambil mengedipkan sebelah matanya. “Hmm, dilihat dari equip yang kau gunakan, apa kau pemain baru?”           Sayuri tertawa miris, kemudian membalas, “Itu benar. Aku baru mulai main hari ini … jadi aku tidak punya banyak uang …”           Pemain yang ada di depannya memasang wajah kasihan dan membalas, “Ah … kalau begitu bagaimana jika 15 tembaga?”           “… apa tidak bisa kurang lagi?” tanya Sayuri dengan wajah yang dibuat memelas.           Pemain yang ada di depannya menarik napas dingin di antara giginya yang terkatup, kemudian membalas, “Maaf, aku tidak bisa menguranginya lagi …”           “Kalau begitu … bagaimana jika benda ini?” tanya Sayuri sambil menunjuk peta yang menjadi incarannya. “Apa ini sebuah peta?”           Pemain itu menganggukkan kepalanya, kemudian berkata, “Itu benar. Ini sebuah peta lengkap desa kecil yang ada di dekat kota Krossten. Ah, ada sebuah dungeon level tiga di dekat sana. Aku mendapatkan belati ini dari tempat itu,”           “Ohh, benarkah? Tapi aku belum pernah ke tempat itu, peta kota … apa namanya tadi? Aku belum membukanya. Bagaimana jika aku membeli peta ini saja?” tanya Sayuri.           “Aku tidak masalah menjualnya padamu. Tapi lebih baik kau menyimpan uangmu untuk membeli equip atau senjata lain dan membuka wilayah Krossten sendiri dari pada membeli peta ini …”           “Sayangnya aku tidak punya banyak waktu untuk main Lord’s Regime. Dari pada berjalan tanpa arah yang pasti, sepertinya lebih baik aku membeli peta ini …” balas Sayuri kembali memasang wajah memelasnya. “Kira – kira berapa harga peta ini? Jika lima tembaga aku punya …”            “Baiklah, baik. Karena aku orang yang dermawan, aku akan menjualnya dengan harga tiga tembaga saja.”           [Sistem: Anda akan melakukan pertukaran dengan kepada Batu Bergulingling (Pemain). Y / N?]           “Terima kasih! Kau baik sekali,” balas Sayuri sambil menekan tombol Y dengan senang hati.           Sebuah peta menuju ruangan tersembunyi yang di dalamnya terdapat banyak hadiah lain dengan harga jual y ang sangat tinggi berhasil di dapat!           Dalam hati, Sayuri meminta ampun berkali – kali karena menipu pemain baik yang ada di depannya. Meski begitu, orang itu harus belajar untuk lebih waspada dan tidak mudah tertipu oleh orang lain.           Karena dunia virtual mau pun dunia nyata sama – sama menakutkan.           “Tidak perlu dipikirkan. Bagaimana kalau aku menambahmu sebagai teman dan kita pergi menyelesaikan dungeon bersama—”           “Terima kasih! Aku akan langsung menggunakannya dengan sangat baik!” kata Sayuri cepat memotong perkataan pemain bernama Batu Bergulingling ini. Kemudian dengan memanfaatkan 35 poin AGI yang ia miliki, Sayuri langsung menjauh dari tempat itu.           Sayuri tahu apa yang harus ia lakukan besok sambil menunggu Austin selesai menguasai resep ramuan R – Potion.           Semoga Kyle dan yang lainnya bisa login Lord’s Regime besok … []  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN