Chapter 53

2173 Kata
Ketika sampai di apartemen mereka Dylan hanya diam saja , semua yang Rebecca katakan pada lelaki itu dia abaikan begitu saja . gadis cantik itu juga merasa sangat bingung dengan tunangan nya saat ini pasal nya sejak di mobil tunangan nya ini tidak mengeluar kan suara sedikit pun  ..  " sayang apa kamu mau aku siap kan air hangat untuk kamu mandi ? Aku tau kalu kamu capek kan ? " Ucap Rebecca pada lelaki yang sedang duduk di  kursi depan Tv itu .  " tidak perlu ! Aku bisa melakukan nya sendiri . " Ucap Dylan singkat tanpa mengalih kan pandangan nya dari siaran Televisi yang lelaki itu tonton . Dylan bukan nya ingin mengabaikan sang kekasih namun hati lelaki itu masih kecewa karena Rebecca tidak ingin menuruti permintaan nya untuk kuliah di sini agar mereka tidak terpisah akan jarak lagi terlebih lagi 3 tahun bukan waktu yang sebentar bagi lelaki tampan itu . Dylan takut kalau Rebecca akan di dekati banyak pria di sana terlebih lagi lelaki itu tidak berada di samping nya .  " ada apa dengan mu Dylan ? Mengapa sedari tadi kau terus mengacukan dan seolah - olah menghindari ku ? Apa aku ada salah ? Bukankah kita sudah berjanji untuk membicarakan semua nya jika ada hal yang mengganjal di hati kita satu sama lain ? " Ucap Rebecca yang juga mulai terpancing emosi nya . Gadis cantik itu sangat tidak suka di abaikan seperti ini terlebih lagi jika gadis cantik itu merasa tidak memiliki kesalahan apapun .  " tidak apa - apa , lebih baik kamu tidur saja deluan tidak usah menungguku. Aku masih ingin nonton dan setelah itu menyelesaikan pekerjaan kantor . " Ucap Dylan lagi tanpa melihat wajah cantik kekasih nya itu . Sungguh saat ini lelaki itu tengah merutuki mulut nya sendiri namun ego nya lebih mendominasi diri lelaki tampan itu saat ini .  " Dylan kamu tau ... aku bukan mengenal mu baru - baru ini jadi aku tau kalau kamu berkata tidak apa - apa itu tanda nya kamu lagi nyembunyiin sesuatu dari aku  . Apa kamu tidak mau memberi tau aku ? Aku tidak tau apa yang ada di Fikiran mu saat ini jika kamu tidak memberitahu ku ." Ucap Rebecca  lagi . Ini salah satu sifat Dylan yang tidak Rebecca sukai pasal nya lelaki itu selalu saja bertingkah seenak nya tanpa mau memperdulikan perasaan Rebecca . Harus kah lelaki itu bertingkah seperti ini di hari mereka baru saja melangsung kan pertunangan ? Bukankah lebih baik menyelesaikan semua nya sekarang dari pada nanti malah akan bertambah besar dan semua nya lebih semakin terasa sulit untuk di selesaikan ? . " KALAU AKU BILANG NGGAK YA NGGAK !! Kamu dengerin aku nggak sih ?! " Ucap Dylan yang sudah tidak bisa membendung amarah nya lagi . Dylan sebenar nya tidak berniat membentak gadis nya itu namun Fikiran nya tentang kepergian Rebecca membuat nya hilang kendali . Lelaki tampan itu memang bersikap seperti ini jika itu berhubungan dengan gadis nya .  " ya udah kalau kamu memang mau nya kayak gitu ! Kamu seharus nya bilang ke aku kalau kamu nggak ingin aku di sini jadi aku bisa pulang ke rumah papi ! Aku tidak akan pernah memperhatikan diri mu lagi mulai saat ini ! Untuk apa kamu melamar ku jika kamu hanya ingin menyakiti aku Dylan ? Berengsek ! " Ucap Rebecca dengan nada yang sudah gadis itu naikkan dengan air mata yang gadis itu tahan agar tidak jatuh seraya meninggal kan Dylan yang diam mematung menuju kamar .  Rebecca tidak habis fikir dengan lelaki tampan nya itu . Selalu saja seperti ini di saat Rebecca baru saja merasakan kebahagiaan ada saja yang membuat mereka bertengkar dan berakhir dengan tangisan Rebecca .  Dylan yang mendengar ucapan sang kekasih hanya bisa terdiam dan merutuki kebodohan nya yang sudah membentak sang kekasih hingga membuat kekasih nya itu sedih . Dylan kembali menduduk kan diri nya ke kursi , bukan nya lelaki itu tidak ingin mengejar kekasih nya namun dia hanya ingin memberikan Rebecca waktu dan dia juga perlu menenang kan diri nya . Lelaki itu tidak ingin membuat Rebecca tambah marah pada nya . Dylan akhir nya menunduk kan kepala nya dan mulai mengeluar kan air mata nya . Mengapa lelaki itu sangat sulit menahan amarah nya dan membuat gadis cantik nya itu menangis dan sangat hati seperti ini . " Arggh !! f**k ! Kenapa jadi kayak gini sih ? t***l banget sih gue " Ucap Dylan seraya menunduk kan  kepala nya dan mengacak - ngacak rambut nya . Sungguh bukan ini yang Dylan mau ... lelaki itu hanya ingin Rebecca mengerti kalau diri nya tidak bisa jauh dari gadis nya itu namun mengapa yang terjadi malah seperti ini . Mengapa di saat diri nya hanya ingin menunjukkan perasaan nya malah berakhir menyakiti hati gadis nya seperti ini .  Sedangkan Rebecca saat ini sudah menelungkup kan kepala nya di bantal sambil menangis tersedu - sedu . Rebecca  sangat mengerti kalau kekasih nya itu sangat kecewa tapi harus kah dia membentak Rebecca seperti itu ? Mengapa Dylan sekarang sangat mudah marah pada nya ! Saat ini Rebecca hanya ingin tunangan nya itu mengerti kalau tidak semudah itu diri nya bisa pindah - pindah tempat kuliah seenak nya meskipun keluarga mereka sangat bisa melakukan semua itu namun Rebecca rasa semua nya itu kurang etis .  " Aku benar - benar membencimu Dylan . Harus kah kamu melakukan hal ini pada ku di saat kita baru saja bertunangan ? Hiks ... hiks . Mengapa kamu selalu saja menyakiti hati ku hanya dengan omongan mu ? Apa yang sudah aku perbuat sehingga aku pantas mendapat kan hal ini ? " Ucap Rebecca dengan nada parau karena tangisan nya yang sedari tadi tidak mau berhenti  . Rebecca juga menyadari tidak seharus nya Rebecca menyalah kan Dylan mengingat sangat wajar jika lelaki itu marah dan kecewa pada nya namun yang membuat Rebecca sangat sedih adalah lelaki itu membentak diri nya  di saat selama dia hidup dia tidak pernah di bentak sama oleh siapa pun. Rebeca memang merupakan gadis yang manja , di rumah mereka diri nya tidak pernah sama sekali di bentak apa lagi di marahi oleh keluarga nya .  " apa keputusan aku salah untuk melanjut kan kuliah ku di Paris ? Tapi bagaimana dengan oma ... dia hanya memiliki aku untuk menemani nya di sana . Melihat kebahagiaan oma ketika aku datang menemani nya kemarin masih teringat jelas di Fikiran ku  . Aku tidak mungkin membuat oma kembali sedih dan merasa sendirian di sana . Paling tidak sampai aku selesai menelesai kan kuliah ku di sana . Tapi mengapa Dylan tidak mau mengerti diri nya sama sekali ?!" Ucap Rebecca dengan air mata yang masih terus mengalir di pipi nya . Rebecca tidak pernah menyangka bila kekasih tampan nya itu akan seposessive ini pada nya dan over protectiv seperti ini pada diri nya . Ketika tangis Rebecca mulai reda terdengar bunyi pesan masuk di hp gadis cantik itu ...  Tring .... Rebecca yang penasaran dengan orang yang mengirimi nya pesan malam - malam seperti ini akhir nya membuka pesan itu dan Pesan itu sontak membuat Rebecca kaget ...  " Apa kau sudah bahagia sekarang ? Nikmati kebahagiaan mu selagi bisa karena sebentar lagi Dylan akan menjadi milik ku dan dia akan mencampak kan dirimu begitu saja ! " Isi pesan itu . Rebeca kembali menitih kan air mata nya . Rebecca tidak menyangka jika ada seseorang yang sangat ingin membuat hubungan diri nya dengan Dylan kandas . Mengapa sangat sesulit itu menjalin hubungan dengan tunangan nya itu kembali ? Mengapa seakan - akan terlalu banyak persoalan yang akan membuat mereka jauh . Rebecca bukan nya tidak tau jikalau sosok yang mengirimi diri nya pesan ini adalah Madelline namun untuk saat ini Rebecca belum mau memberi tau siapa - siapa termasuk keluarga nya karena Rebecca tidak ingin jika papi nya apa lagi Abian sampai bertindak kasar ke pada wanita itu . Rebecca tidak ingin tangan kedua orang yang dia sayangi kotor hanya karena menghabisi wanita jalang itu . Gadis itu ingin melihat terlebih dahulu sejauh mana wanita ular itu melakukan rencana nya dan selagi itu belum menyakiti nya dia tidak akan mengatakan hal ini pada papi dan juga kakak nya .  Rebecca yang pusing memikir kan semua itu akhir nya tertidur dan berharap di dalam mimpi nya dia akan mendapat kan kebahagiaan . Sedang kan Dylan yang merasa sudah mengantuk akhir nya memasuki kamar mereka dan mendapati sang kekasih sudah tertidur dengan mata yang sembab dengan posisi tidur yang menurut lelaki itu kurang nyaman . Dylan tau persis jika kekasih nya itu pasti habis menangis dan itu membuat lelaki itu merasa sangat bersalah karena sudah membentak gadis cantik nya itu . Dengan langkah pelan Dylan mulai menghampiri sang kekasih dan duduk di pinggir ranjang sambil menatap sang kekasih dengan tatapan yang Menyirat kan rasa sayang yang begitu besar . Kalau kalian menanyakan seberapa besar asa cinta Dylan pada Rebecca maka Dylan akan menjawab kalau Rebecca adalah dunia nya .  " Maaf kan aku sayang karena sudah membentak diri mu tadi... aku hanya tidak ingin kamu pergi dari sisi ku lagi meskipun itu hanya sebentar sayang dan aku hanya ingin kamu mengerti itu . Meskipun aku bisa mengunjungi diri mu kapan saja namun tetap saja hal itu tidak cukup meyakin kan hati aku sendiri . " Ucap Dylan seraya mengelus rambut sang kekasih dan tidak lupa memijit jidat kekasih nya yang terlihat ada kerutan dengan lembut . Seperti nya kekasih nya itu sedang bermimpi buruk terlihat dari ekspresi merengut  gadis itu saat ini .  " maaf kan aku yang selalu menjadi alasan mu menangis tapi sungguh aku juga tidak pernah mengingin kan hal itu terjadi sayang . Aku tau kamu pasti sangat kecewa pada ku karena di malam kita bertunangan aku malah bersikap seperti ini pada mu terlebih lagi aku dengan mudah nya kembali membuat mata indah mu ini mengeluar kan air mata yang sebenar nya hal itu juga sangat menyakiti hati aku . Maaf kan aku sayang ... " Ucap Dylan lagi seraya membaringkan tubuh nya di samping sang kekasih . Dylan mulai memperhatikan wajah Rebecca seraya mengelus nya sayang dan mata lelaki itu tiba - tiba jatuh pada tangan Rebecca yang saat ini sdah menggunakan cincin pertunangan mereka dan itu membuat Dylan sangat senang . Dylan pun mengecup jari Rebecca tepat ditempat cincin pertunangan mereka berada . Dia tidak menyangka jika saat ini mereka sdah memiliki ikatan yang sangat kuat seperti ini namun pada saat yang sama dia juga merasa sedih karena sudah menyakiti hati gadis cantik nya itu .  Hubungan mereka berdua sudah sangat banyak mengalami cobaan namun mereka tetap bertahan . Untuk saat ini mungkin gadis cantik nya itu berada di sisi nya namun lelaki tampan itu tidak tau apa yang akan terjadi kedepan nya . Lelaki tampan itu hanya berharap jika takdir akan selalu menjaga cinta mereka karena jika hal yang kemarin terulang lagi Dylan tidak tau apa yang akan terjadi pada diri nya . Lelaki tampan itu sekarang sudah menyadari penting nya Rebecca di hidup nya dan dia tidak mungkin akan bisa bertahan jika tidak ada Rebecca di sisi nya .  " sayang apa kamu membenciku karena aku sudah membentak mu tadi ? Maaf kan aku ... kamu bisa milik aku. Bentak aku atau tampar aku tapi aku mohon nangan pernah memikir kan untuk berpisah apalagi menjauh dari aku . Karena jika kamu melakukan hal itu sama saja kamu membunuh aku secara perlahan sayang . " Ucap Dylan lirih di sertai dengan air mata yang mengalir di sudut mata nya . Lelaki itu memang akan menjadi lelaki yang lemah dan juga ampuh jika sudah menyangkut gadis cantik yang saat ini berada di samping nya . Bahkan laki - laki itu rela melakukan apapun untuk kebahagiaan gadis nya meskipun gadis nya itu meminta nyawa nya dia akan berikan . Memang segitu cinta nya lelaki itu pada Rebecca .  " aku sangat mencintai mu sehingga aku tidak ingin kehilangan diri mu meskipun hanya sebentar . Jangan membenciku sayang ... " Ucap Dylan parau seraya menarik kekasih kedalam pelukan nya dengan perlahan agar tidak mengganggu tidur gadis nya . Lelaki tampan itu mengecup kepala gadis nya berulang kali seakan - akan menyalur kan semua rasa cinta nya pada gadis cantik itu . Kehadiran Madelline waktu itu membuat diri lelaki itu cukup bodoh karena dengan tega nya mengkhianati gadis yang selama ini sangat baik pada nya . Bahkan saat itu bukan hanya hati gadis cantik nya itu yang dia sakiti namun hati semua orang yang dekat dengan mereka tidak terkecuali sahabat nya sendiri yaitu abian .  Kalau kalian jadi Rebecca kalian bakal ngapain guys ? Apa kalian akan tetap bisa sabar kalau di perlakukan seperti itu oleh lelaki yang sangat kalian cintai ?  Kira - kira Dylan bakal tau nggak yah kalau selama ini gadis nya mendapatkan teror dari seseorang yang sangat diri nya kenal ? Jangan lupa simpan hati dan komentar nya yah agar author lebih rajin lagi nulis nya . Have a nice day everyone
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN