Chapter 67

1115 Kata
Setelah sepasang kekasih itu menyelesaikan makanan mereka , mereka pun meninggal kan restauran itu dan menuju mobil dengan bergandengan tangan seakan tidak akan terpisah .  Ketika mereka sudah sampai mobil Dylan memegang tangan kekasih cantik nya itu seraya mengecup nya . “ sayang kamu makan apa lagi ? Jadi beli donat nya nggak sayang ? “ Tanya Dylan pada kekasih nya yang saat ini terlihat seperti memikir kan sesuatu .  “ hmm , boleh deh tapi kalau aku jadi gendut gimana ? “ Ucap Rebecca dengan menerucut kan bibir nya . Gadis cantik itu memang sangat menjaga berat badan nya karena gadis itu tidak ingin kekasih nya itu tidak menyukai diri nya lagi kalau dia gendut . Bukan kah itu hanya di Fikiran gadis itu saja ? Mengingat masih banyak laki - laki yang mencintai seseorang apa ada nya .  “ yah nggak gimana - gimana sayang , kamu lihat aku ... aku mencintai kamu itu apa ada nya bukan karena tubuh kamu atau apa pun itu . Jadi mulai sekarang jangan pernah merasa kalau aku akan meninggal kan kamu hanya karena hal seperti itu “ Ucap Dylan pada kekasih cantik nya itu setelah mengecup bibir kekasih nya singkat .  “ benar kah ? Bukan nya semua lelaki menyukai wanita yang tubuh nya bagus yah sayang ?”  Tanya Rebecca pada kekasih tampan nya itu . Mengingat banyak nya lelaki yang mengidam - idam kan kekasih yang memiliki tubuh seperti model membuat nya kurang yakin dengan perkataan kekasih nya itu .  “ kata siapa ? “ Ucap Dylan pada kekasih nah itu . Jujur saja Dylan adalah bukan tipe lelaki yang seperti itu karena kalau lelaki itu sudah mencintai seseorang maka bagaimana pun kondisi orang yang lelaki itu cintai dia akan menerimanya karena menurut lelaki itu diri nya pun tidak sempurna jadi untuk apa menuntut orang lain untuk menjadi sempurna di mata nya ?  “ kata kak abian , waktu aku nonton bareng kak abian di rumah kita itu lihat model yang badan nya bagus banget terus kak abian bilang cewek kayak gitu itu idaman semua cowok . Katanya gitu .. “ Ucap Rebecca serius seraya mengingat - ngingat kejadian itu . Kakak Rebecca itu memang selalu menggoda adik nya dengan berkata seperti itu karena lelaki itu tau kalau Becca mudah sekali percaya dengan apa yang dia katakan .  “ Abian ? Jadi Abian yang udah ngomong gitu sama kamu ? Ha ha ha “ Ucap Dylan seraya tertawa . Lelaki itu tidak habis fikir dengan gadis cantik nya ini pasal nya gadis itu selalu saja mudah dijahili oleh sahabat nya sekaligus calon kakak ipar nya itu . Lelaki itu sangat tau kalau sahabat nya itu melakukan itu karena ingin membuat Rebecca berfikir macam - macam tentang diri nya .  “ kok ketawa sih sayang ? Apa yang kak abian katakan benar kan ? “ Ucap Rebecca polos . “ sayang kamu kayak nggak tau Bian ajah sih ... dia cuma jahilin kamu doang itu . “ Ucap Dylan pada gadis kesayangan nya itu seraya mengelus rambut panjang gadis nya itu .  “ iya juga sih , kok aku bisa percaya gitu aja sih sama dia . Dia kan selalu jahilin aku . Tapi kalau ngomong - ngomong soal kak abian aku jadi merasa sangat bersalah karena udah marah sama dia tadi . “ Ucap Rebecca yang kembali sedih karena mengingat kakak nya itu . Sekarang gadis itu tau dan menyadari kakak nya tidak mungkin sengaja membentak nya tadi mengingat abian selalu menjadi orang pertama yang akan marah jika ada orang yang menyakiti nya .  “ jangan sedih lagi dong , nanti kamu temui abian dan minta maaf . Aku sangat yakin seratus persen dia bakal Maafin kamu sayang . Kamu tau sendiri gimana sayang nya laki - laki itu sama kamu . “ Ucap Dylan yang berusaha meyakin kan sang kekasih kalau abian tidak mungkin tidak memaaf kan gadis itu .  “ oke , i hope soo “ Ucap Rebecca seraya tersenyum kearah sang kekasih . Rebecca sangat senggang akan kehadiran laki - laki tampan yang dia cintai itu di sisi nya saat ini dan gadis itu tidak pernah berhenti mensyukuri semua itu .  Sementara itu di tempat lain ada seorang laki - laki yang baru saja sampai di negara yang dimana gadis yang lelaki tampan itu sukai berada .  “ apa aku telfon aja sekarang yahh? “ Ucap Lelaki itu pada diri nya sendiri . Namun bukan kah akan lebih keren kalau dia datang tanpa memberitahu gadis itu .  “ jangan deh biar jadi surprise aja . Alamat nya kan udah oma kasih ke aku jadi aku tinggal ke sana aja nanti . “ Ucap Rean lagi dan berjalan untuk memesan taksi untuk mengantar kan nya ke hotel terlebih dahulu . Yah ... lelaki itu adalah Rean . Lelaki itu memang serius untuk datang menemui Becca sahabat sekaligus orang yang di sukai .  Selama perjalanan menuju hotel Rean tidak berhenti memikir kan reaksi apa yang akan gadis itu tunjukkan saat menemui diri nya nanti . Apa kah dia akan kaget ? Lelaki itu juga tidak pernah lupa untuk menyiap kan hati nya karena lelaki itu tau kalau sahabat nya itu sekarang sedang bersama kekasih nya dan Rean bisa mengerti semua itu . Rean datang ke negara ini bukan untuk berniat jahat mengambil Rebecca dari kekasih by namun lelaki itu hanya benar - benar rindu dengan gadis bar - bar namun baik hati itu .  “ apa kau akan senang aku datang ? Apa kau juga merindukan aku sama kayak aku merindukan kamu di sana ? Meskipun sebagai sahabat aku tetap merasa senang .” Ucap Rean seraya tersenyum memikir kan wajah Becca yang mungkin akan merasa sangat kaget dengan kehadiran nya . Saat lelaki itu melamun terdengar bunyi telefon genggam nya yang berada di dalam kantung jaket nya dan tentu saja suara itu sontak menyadar kan lelaki itu dari lamunan nya dan melihat siapa yang menelfon nya saat ini .  “ Oma Natasya ? “ Ucap Rean seraya mengangkat telfon dari wanita tua cantik yang sudah lelaki itu anggap sebagai oma nya sendiri mengingat mereka yang sudah lama saling kenal .  “ halo oma , whats up ? “ Ucap Rean pada oma Becca itu . Rean memang selalu menggoda wanita tua itu dengan nada bicara seolah - olah mereka adalah teman .  “ whats up ? Apa kau fikir aku teman mu ? Kamu baru saja sampai di sana tapi kamu sudah kurang ajar seperti ini bocah “ Ucap oma Natasya pada lelaki yang sudah dia anggap sebagai cucu nya itu . Wanita tua itu memang tinggal sendiri di Paris dan Rean selalu datang untuk menengok nya seperti Cucu nya sendiri namun kedatangan Rebecca ke Paris membuat wanita tua itu tambah senang karena rumah nya terasa semakin ramai . Meskipun kadang wanita tua itu pusing dengan pertengkaran Becca dan Rean namun itu lebih baik dari pada sendiri . 

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN