Chapter 21

1148 Kata
" Kebahagiaan ? Kebahagiaan apa yang kamu maksud hah ? Mana mungkin ada kebahagiaan untuk aku kalau kamu tidak ada di dalam nya Rebecca Palvin !!! " Ucap Dylan tegas dan mempererat Cengkraman nya di tangan mulus Rebecca . " Ha ha , berhenti lah mengatakan hal omong kosong seperti ini Dylan dan berhenti mendesak ku b******k " Ucap Rebecca dengan tangisan yang sudah tertahan . Jujur saja Rebecca saat ini ingin sekali kembali ke Paris di membenci diri nya sendiri karena mudah saja bagi nya untuk memutus kan datang lagi kesini namun dia hanya ingin menyelesai kan semua nya . Apa itu salah ? "Berhenti lah membangkang Rebecca atau kamu akan menyesali semua yang kamu katakan barusan kepada ku ! " Ucap Dylan yang sudah diliputi dengan rasa marah . " Menyesali apa ? Aku tidak......" Ucapan Rebecca terputus ketika bibir Dylan mendarat di bibir mulus nya . Bukan hanya mengecup nya melain kan melumat nya seakan tidak ingin melepas kan Rebecca barang semenit pun . Rebecca yang kaget karena perlakuan Dylan pun hanya bisa pasrah karena mencoba melawan pun percuma mengingat bagaimana kuat nya lelaki yang ada di hadapan nya saat ini. "Mmhhhh , stop it hhhh" Ucap Rebecca di dalam ciuman nya .Rebecca mulai merasa kehilangan nafas nya mencoba untuk melepaskan ciuman Dylan dan tentu saja itu membuat Yoan seketika melepaskan ciuman nya . "Hah aaah hah .....maaf kan aku sayang tapi hari ini aku nggak akan bisa menahan nya lagi . Kalau ini memang cara yang Bisa aku lakukan untuk mempertahan kan kamu aku akan lakukan !!! " Ucap Dylan seraya memangut bibir Rebecca kembali namun kali ini tidak sekasar tadi . "Aaaaah ...."Ucap Rebecca . Entah apa yang memasuki diri nya saat ini namun ketika Dylan menyentuh leher nya itu membuat nya sedikit meremang . Rebecca sangat gugup dan takut saat ini . Takut jikalau Dylan melakukan hal yang Rebecca hanya ingin lakukan bersama calon suami nya nanti ! Saat ini Rebecca sangat ingin menghajar wajah lelaki yang ada di hadapan nya saat ini namun entah kenapa tubuh nya sangat sulit untuk menolak ? "Bibir mu sangat manis sayang " Ucap Dylan seraya mengusap lembut bibir gadis cantik yang ada di hadapan nya saat ini . Dylan yang sudah diliputi  gairah yang entah sejak kapan datang nya mulai menggendong Rebecca menuju kamar mereka dulu . "Mau apa kamu hah ?!!! Turunin aku sekarang berengsek !!! " Ucap Rebecca seraya menggoyang - goyang kan kaki nya dan tentu saja Dylan hanya pura - pura tidak mendengar nya dan etis berjalan menuju kamar . Dylan saat ini seakan di butakan oleh cinta . Biar lah orang lain menganggap diri nya laki - laki yang cengeng atau b***k cinta yang Dylan tau hanya satu hal yaitu di benar - benar tidak bisa kehilangan Rebecca . Bagi Dylan Rebecca adalah nafas nya , Rebecca ada hal baik yang ada dalam hidup nya saat ini ! Bagaimana mungkin dia bisa menjadi lebih baik jika hal baik itu pergi ? Bagaimana bisa dia hidup jika udara nya sudah pergi ? Ketika mereka sudah sampai di kamar Dylan langsung saja menurun kan Rebecca di atas kasur dan kemudian menindih nya ... " a...ap...apa yang ingin kamu lakukan pada ku Dylan ? Posisi kita saat ini sangat tidak pantas karena kita udah nggak ada hubungan apa pun" Ucap Rebecca yang mulai menahan isak tangis nya namun dia tidak bisa membohongi Dylan karena lelaki itu jelas tau bahwa saat ini gadis nya sedang ketakutan setengah mati . "Menurut mu apa yang di lakukan oleh lelaki dan perempuan saat mereka ada di posisi ini sayang ? " Ucap Dylan seraya menenggelam kan kepala nya di sela leher Rebecca dan sesekali menggigit nya . "Aaahhh , kamuuuhh jangan lakuin itu  Dylan aku akan laporin semua yang kamu lakuin ke aku itu sama kak Abian aku yakin dia bakal menghajar mu habis - habisan " Ucap Rebecca yang sedang berusaha menahan desahan nya yang bisa - bisa nya keluar begitu saja . Dylan yang mendengar itu semakin menindih Rebecca dengan lidah yang masih bermain di daerah tengkuk Rebecca . "Aku tidak peduli sayang ! Karena aku akan menahan semua rasa sakit asal kamu nggak ninggalin aku . Kamu harus tau kalau aku nggak mau putus sama kamu sayang ! Aku nggak mau  sayang !! "  Ucap Dylan yang mengatakan itu terdengar sarat akan ketakutan karena melihat Rebecca yang sudah mengeluar kan air matanya akhir nya Dylan bangkit dan menduduk kan Rebecca kembali . Dylan yang melihat gadis nya itu tengah menangis akhir nya terduduk di atas lantai depan Rebecca dengan mata yang juga sudah berkaca - kaca seraya menatap Rebecca lembut . "Aku benar - benar nggak mau dan tidak akan bisa kehilangan kamu sayang , Maafin aku . " Ucap Dylan yang sudah tidak bisa menahan tangis nya . Dylan yang sedang bersimpuh di hadapan Rebecca akhir nya merebah kan kepala nya di pangkuan Rebecca seraya terus menggumam kan Kata maaf .  Sungguh Dylan sangat menyesali semua kejadian yang menimpa hubungan mereka , terlebih lagi permasalahan ini berasal dari dirinya . Dylan merasa menjadi orang paling bodoh karena bisa - bisa nya dia tergoda dengan wanita jalang itu namun dia hanya terbawa perasaan rindu saat itu tidak lebih . Andaikan dia tidak melakukan hal bodoh itu mungkin mereka berdua saat ini masih baik - baik saja . Rebecca yang baru kali ini melihat Dylan menangis merasa terkejut pasal nya dia baru melihat Dylan menangis kali ini . Jujur Rebecca masih sangat mencintai lelaki yang ada di hadapan nya saat ini namun pengkhianatan ? Dia sangat tidak bisa mentoleransi  hal itu di dalam sebuah hubungan . "Maaf .... Maafin aku sayang aku janji tidak akan melakukan hal itu lagi tapi kamu jangan pernah tinggalin aku lagi . Kemarin saja membuat ku nyaris gila dan bagaimana kalau kamu meninggal kan aku lagi kali ini.... mungkin saja aku akan hilang dari muka bumi ini " Ucap Dylan yang terus sesenggukan di dalam tangis nya seraya menatap mata Rebecca . "Nggak ... aku nggak bisa sama kamu lagi Dylan ! Hal yang paling aku benci saat aku menjalin hubungan adalah pengkhianatan dan kamu .... dan kamu ngelakuin itu sama aku . Hiks ...hiks " Ucap Rebecca seraya melepaskan cekalan tangan Dylan . "Kenapa nggak bisa ? Apa kah kau sudah punya lelaki lain ? Apa kau sudah tidak mencintai aku lagi ? Ucap Dylan dengan mata yang menyelidik namun ada kekecewaan di dalam nya . " Nggak bisa !! Karena disaat aku melihat mu bersama nya di kantor mu saat itu .. saat itu pula kau telah menghancur kan semua kepercayaan yang sudah aku berikan padamu ! " Ucap Rebecca tegas . "Kamu belum menjawab pertanyaan aku sayang ! Apa kau sudah tidak mencintai aku lagi ? Apa kau sudah menyukai lelaki lain ? HAH ?! Jawab ?! " Ucap Dylan marah . Apa yang akan di katakan Rebecca ? Apa kah benar kalau dia sudah tidak mencintai Dylan lagi ? jangan lupa komen yah agar author lebih semangat up nya .... have a nice day everyone ....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN