Chapter 41

2161 Kata
Rebecca sangat bahagia hari ini , Rebecca tidak pernah menyangka diri nya akan bisa merasakan hal ini lagi dan saat ini gadis itu tengah membaringkan kepala nya ke d**a lelaki yang sangat dia cintai hingga dering ponsel nya mengalih kan pikiran nya ..  Kring ... kring  Rebecca memperhati kan telfon nya yang dimana tertera nomor yang gadis itu tidak kenal sama sekali  “ siapa sayang ? “ Ucap Dylan yang memandang sang kekasih seraya masih terus mengelus rambut panjang Rebecca namun kembali memejam kan mata nya  .  “ aku nggak tau sayang .. nomor nya aku nggak kenal “ Ucap Rebecca yang masih bingung dengan siapa penelfon yang saat ini menelfon nya . Awal nya wanita itu mengira yang menghubungi diri nya adalah Rean namun ternyata wanita itu salah .... karena Rebecca penasaran akhir nya gadis itu memutus kan untuk mengangkat panggilan telefon orang yang tidak dia kenali itu .. “ halo ... “ Ucap Rebecca dengan suara nya yang sengaja ia kecilkan karena gadis itu tidak ingin menggganggu kekasih nya yang saat ini sedang terlelap di pelukan nya .  “ apa kau bahagia sekarang ? “ Ucap wanita yang ada di seberang telefon sana . Rebecca mengerut kan kening nya bingung pasal nya siapa wanita yang menelfon nya dengan nada yang syarat dengan ke tidak sukaan seperti ini ? Sahabat nya tidak mungkin mengingat nomor yang di gunakan untuk menelfon nya adalah nomor baru yang Rebecca belum simpan .  “ siapa ini ? Kenapa kau menanyakan tentang urusan ku ? Aku tidak mengenal mu “ Ucap Rebecca sarkastik . Namun hanya ada suara kekehan yang ia dengar dari seberang telefon nya .  “ kau tidak perlu tau siapa aku yang harus kamu ingat kalau kebahagiaan mu ini hanya sebentar dan mengapa kamu begitu yakin kalau Dylan sudah tidak mencintai mantan kekasih nya ? Ha ha ha “ Ucap Gadis yang ada di seberang sana . Ucapan gadis itu sukses membuat Rebecca melepas kan pelukan nya ke tubuh kekasih nya dan mengambil posisi duduk sambil melihat wajah sang kekasih yang nampak nya sangat damai dalam tidur nya . Memang mereka memutuskan untuk beristirahat di villa dekat pantai yang memang Dylan sudah sewa untuk mereka .  “ maksud kamu apa ? Siapa kamu sebenar nya ? “ Tanya Rebecca yang kali ini sudah tidak bisa membendung rasa penasaran dan juga kekesalan nya.  “ Aku ? Aku adalah orang yang Dylan sangat cintai dan aku pastikan Dylan akan kembali ke dalam pelukan ku  “ Ucap gadis itu dan langsung mematikan telefonnya sepihak . Rebecca yang mendengarkan itu dilanda rasa takut . Gadis cantik itu sangat takut kalau hal kemarin terulang lagi dan itu sangat menyakiti hati nya . Apa jika itu kembali terulang apa hati nya akan sanggup ?  “ Ha .. halo ? “ Ucap Rebecca namun wanita yang menelfon itu ternyata sudah mematikan sambungan telefon nya . Entah mengapa perasaan Rebecca jadi tidak enak mendengar ucapan wanita yang menelfon nya tadi hingga akhir nya gadis itu memutus kan untuk mencari udara segar di luar sambil berjalan - jalan dan meninggal kan kekasih nya yang masih terlelap .  Ketika Rebecca berjalan - jalan di bibir pantai gadis itu memutus kan untuk duduk di sana dan memandang ke arah laut lepas sembari memikir kan apa yang akan terjadi apa hubungan nya nanti . Namun ketika gadis itu tengah melamun ada seseorang yang datang dan duduk di sebelah wanita itu ..  “ hai ... apa kau sendiri ? “ Ucap seorang lelaki yang saat ini sedang duduk di samping nya. Rebecca yang mendengar itu mengalih kan pandangan nya ke arah samping seraya menatap tajam lelaki itu ..  “ nggak aku bersama kekasih ku namun saat ini dia sedang tidur “ Ucap Rebecca singkat seraya berniat untuk bangkit dan meninggal kan lelaki itu .  “ bisa kah kau menemani ku sebentar ? Aku tidak punya teman dan aku orang baru disini . Bisa kah ? “ Ucap lelaki itu secara refleks menahan lengan Rebecca . Rebecca yang mendengar itu merasa kasihan dan akhir nya memutus kan untuk menemani nya lagi pula hanya duduk kan ? .Rebecca juga melepas kan tangan lelaki itu dari lengan nya dia tidak ingin Dylan salah paham jika melihat nya apa lagi Rebecca tau kalau kekasih nya itu sangat cemburuan .  “ baik lah , aku hanya kasihan pada mu ! “ Ucap Rebecca seraya kembali duduk dan hanya ada kediaman yang terjadi diantara mereka .  “ nampak nya kamu lagi ada Fikiran ? Jangan tanya kenapa aku bisa tau karena itu sangat terlihat jelas di wajah mu saat ini “ Ucap Lelaki itu di sertai dengan kekehan nya dan tentu saja itu mendapatkan tatapan tajam dari Rebecca pasal nya gadis itu menganggap lelaki itu sangat sok tau yah walaupun semua yang lelaki itu katakan benar juga .  “ sok tau ! Aku nggak ada Fikiran apa - apa tau ! “ Ucap Rebecca dengan nada kesal .  “ ha ha ha , apa kah tadi kau berkata tidak ada Fikiran ? Kalau begitu nampak nya kau harus sega kerumah sakit karena aku hanya takut kamu adalah pasien yang belum sembuh “ Ucap lelaki itu seraya tertawa dan menggeleng - geleng kan kepala nya melihat kelucuan gadis cantik yang ada di hadapan nya yang memandang nya tajam . Sementara itu di villa ... Dylan yang terbangun dari tidur nya menggerakkan tangan nya ke arah samping guna mencari keberadaan sang kekasih namun yang ia temukan hanya kekosongan dan itu sukses membuat lelaki itu kaget dan langsung bangun dari tidur nya ..  “ sayang .. “ Teriak Dylan berharap Rebecca saat ini berada di dalam kamar mandi namun ia menunggu jawaban Rebecca namun ia tidak mendapat kan apa pun . Dengan panik nya Dylan memutus kan untuk mencari nya di seluruh ruangan yang ada di villa ..  “ sayang .. kamu dimana ? Kamu tidak meninggal kan aku kan ? “ Ucap Dylan lirih . Sungguh lelaki itu sangat takut Rebecca pergi dan selama ini hanya mimpi nya saja . Setelah lelaki itu tidak menemukan gadis nya di sana Dylan memutus kan untuk keluar mencari gadis nya .. Dylan berlarih kearah pantai dan benar saja gadis nya ada di sana tapi siapa lelaki yang ada di samping gadis nya saat ini ? Dan apa ini mengapa mereka terlihat begitu akrab . Dylan sudah tidak bisa menahan diri nya dan ketika dia sudah berada di belakang mereka Dylan langsung melayang kan tinju nya ke arah wajah lelaki itu ..    Buk ...  “ Dylan... apa yang kau laku kan ? Kenapa kau memukul nya ? “ Ucap Rebecca tajam . Gadis itu tidak habis pikir dengan kekasih nya itu .  “ apa yang ku lakukan ?!!! SEHARUS NYA AKU YANG BERTANYA SEPERTI ITU !! Apa yang kau lakukan disini bersama lelaki ini ? Apa dia selingkuhan mu ? “ Ucap Dylan tajam dengan nada seperti merendah kan . Lelaki itu saat ini sudah di penuhi oleh amarah dan rasa cemburu .  “ selingkuhan ? Kenapa kau berkata seperti itu ? “ Ucap Rebecca lirih . Sungguh wanita itu merasakan hati nya sangat sakit mendengar Dylan menuduh nya seperti itu di saat Rebecca selalu menjaga hati nya hanya untuk Dylan Seorang .  “ Iya selingkuhan ! Apa yang sudah kalian lakukan sebelum aku datang ke sini ? Apa kah kalian sudah berciuman atau bahkan lebih ? “ Ucao Dylan seraya tersenyum sinis dan menaikkan alis nya menatap tajam Rebecca bergantian dengan lelaki yang saat ini sudah tidak berdaya akibat pukulan nya .  “ bro  , loe udah salah paham ! Ini nggak seperti yang loe katakan “ Ucap lelaki itu . Lelaki itu merasa sangat tidak enak pasal nya dia yang menahan gadis itu untuk menemani nya tadi .  “ DIAM BERENGSEK !! Pergi dari sini sebelum aku menghabisi mu di sini ! “ Ucap Dylan dengan d**a yang sudah naik turun menandakan lelaki itu sudah hampir meledak karena emosi nya yang sudah hampir menghancur kan kepala nya .  “ baiklah aku akan pergi tapi ini bukan karena aku takut pada mu tapi aku hanya kasihan dengan kekasih mu yang seperti nya sudah hampir menangis dan untuk kamu makasih sudah menemani ku ! “ Ucap Lelaki itu seraya meninggal kan mereka berdua dan berharap tidak ada yang terjadi pada gadis baik itu .  Dylan yang mendengar itu mengepal kan tangan nya dan mengalih kan pandangan nya menuju gadis nya yang saat ini menunduk kan wajah nya .  “ Apa tadi kalian sudah berciuman ? Atau mungkin lebih ? “ Ucap Dylan seraya menatap gadis nya yang nampak nya sudah hampir mengeluar kan air mata nya namun ego Dylan saat ini menguasai lelaki itu . Dylan yang sudah di penuhi emosi menarik tangan Rebecca kasar menuju villa mereka ..  “ awwhhh ... Dylan sakit “ Ucap Rebecca seraya mencoba melepas kan cekalan tangan Dylan . Sungguh lengan gadis itu sangat perih namun hati nya lebih perih pasal nya gadis itu tidak pernah melibat Dylan semarah ini meskipun wanita itu tau kalau lelaki nya ini sangat possesive dan juga cemburuan .  Dylan yang mendengar rintihan Rebecca hanya mengacaukan nya . Saat ini yang ada di Fikiran lelaki itu hanya menghapus  jejak lelaki itu pada tubuh gadis nya . Dylan memang sangat possesive kalau itu berhubungan dengan kekasih nya z  Ketika mereka sudah sampai di villa Ykan langsung melempar Rebecca pada kasir dan menindih nya . Dylan langsung melumat bibir Rebecca kasar ..  “ apa kah kalian tadi melakukan hal ini ? Apa kah dia lebih nikmat dari bibir ku ? “ Ucap Dylan sinis seraya terus menerus melumat bibir gadis nya yang saat ini sudah tidak bisa membendung air mata nya lagi .  “ aahhh ... Dylan bisa kah kau berhenti ? Kau menyakiti ku ! “ Ucap Rebecca lirih seraya berusaha memukul d**a Dylan namun tentu saja itu tidak akan berhasil .  “ kenapa ? Kenapa kau tidak ingin ku cium hah ? Apa kah dia lebih membuat mu b*******h ? “ Ucap Dylan seraya menecup leher Rebecca dan sesekali meninggal kan tanda di sana .  “ aaahhh .... “ Ucap Rebecca . Gadis itu sudah tidak bisa menahan desahan nya akibat perbuatan Dylan saat ini namun hati nya sangat sakit karena Dylan memperlakukan nya sangat kasar membuat hati nya sangat sakit .  Dylan semakin melancar kan aksi nya apa lagi setelah lelaki itu mendengar desahan Rebecca .  “ Lepas kan aku ! Aku ingin pulang .. aku tidak mau di sini . Hiks .. hiks “ Ucao Rebecca lirih dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya . Gadis itu merasa diri nya seperti wanita jalang saat ini melihat bagaimana Dylan memperlakukan diri nya membuat wanita itu merasa sangat terhina . Rebecca tidak menyangka jika Dylan akan melakukan hal itu pada nya .  “ Diam lah jalang ! Nikmati saja ! Ini kan yang tadi kamu lakukan dengan lelaki itu di saat aku sedang tidur . “ Ucap Dylan dengan tangan yaang sudah berada di balik kaos Rebecca dan mulai menggerayangi d**a wanita itu .  Rebecca yang mendengar ucapan Dylan itu sangat sakit hati . Kenapa Dylan mengatakan nya ? Kenapa lelaki itu tidak mau mendengar penjelasan nya terlebih dahulu . Dengan mengumpul kan keberanian nya gadis itu mendorong Dylan kuat dan kali ini berhasil entah kekuatan dari mana ... “ lepasin aku ! “ Ucap Rebecca seraya mendorong tubuh Dylan yang berada di atas nya . Rebecca bangkit dan menatap kecewa pada lelaki yang saat ini sedang berada di bawah akibat dorongan nya yang juga melihat nya .  “ aku tidak menyangka kamu akan melakukan hal ini pada ku Dylan ! Kamu mengatakan aku jalang di saat aku sama sekali tidak melakukan apapun dengan lelaki itu apa lagi selingkuh dengan nya . Aku benar - benar membencimu dan seperti nya keputusan ku saat itu untuk memberikan mu kesempatan adalah sebuah kesalahan “ Ucap Rebecca seraya mengambil tas nya dan pergi dari tempat itu dengan air mata nya yang berusaha gadis itu hapus .  Sedang kan Dylan yang mendengar ucapan gadis nya merasa dunia nya kembali runtuh . Seakan sadar akan kesalahan nya lelaki itu berniat untuk mendengar gadis nya ..  “ sayang ... ku mohon jangan pergi . Maaf kan aku “ Ucap Dylan sebelum bangkit dan memutus kan untuk mengejar Rebecca yang sudah tidak nampak .   Rebecca berjalan dengan air mata yang terus mengalir dan berusaha untuk mencari kendaraan umum yang berada di sana . Sungguh saat ini gadis itu merasa tubuh nya sangat kotor bukan karena sentuhan Dylan namun perkataan Dylan tadi . Saat ini Rebecca tidak ingin berhubungan dengan Dylan dulu ..  Ketika gadis itu melihat taksi akhir nya gadis itu memutus kan untuk pulang kerumah orang tua nya tanpa mendengar panggilan Dylan yang saat ini berada di belakang nya ..  “ sayang jangan pergi ... kumohon “ Teriak Dylan seraya berlari mengejar taksi Rebecca yang sudah berada agak jauh dari jangkauan nya . Sungguh Dylan tidak pernah bermaksud melakukan hal itu pada Rebecca namun dia sangat cemburu melihat gadis nya bersama pria lain . Dylan takut Rebecca akan berpaling dengan orang lain karena diri nya dan itu sangat membuat Dylan takut . Mendengar Rebecca berkata menyesal memberikan nya kesempatan membuat nya lebih takut pasal nya dia sangat tau gadis nya seperti apa .  Karena lelah berlari Dylan pun duduk di jalan seraya menangis terus menerus ...  “ sayang ... kau tidak akan meninggal kan aku kan ? Kamu nggak serius mengatakan hal itu kan ? Maaf kan aku “ Ucap  Dylan seraya memukul d**a nya yang terasa sangat sesak . 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN