Chapter 45

1081 Kata
“ Maksud  kamu apa ? nggak .. nggak sayang ini bukan obsesi . Aku benar - benar cinta sama kamu . Aku mau kamu jadi istri dan ibu dari anak - anak ku . Hiks ... “ Ucap Dylan parau . Dylan bingung dengan apa yang gadis nya itu kata kan saat ini mengapa gadis itu menuduh Dylan ingin menikahi nya karena obsesi semata ?  Rebecca yang melihat mata kekasih nya mecoba mencari kebohongan namun yang ia dapat kan hanya tatapan tulus dan juga sedih di mata kekasih nya itu .  “ aku takut Dylan ... aku takut kamu ngomong kayak gini hanya karena kamu takut aku berpaling dari kamu dan itu juga arti nya kamu nggak percaya aku “ Ucap Rebecca dengan isak tangis nya . Sungguh Rebecca tidak ingin menolak lamaran Dylan malah gadis itu sangat senang mendengar nya  namun gadis itu harus memastikan hal itu pada lelaki tampan nya itu .  Dylan menarik tangan kekasih nya dan mengcup nya berulang kali seraya menitih kan air mata nya . Lelaki itu berfikir mengapa selalu saja terjadi hal seperti ini .  “ sayang jangan takut ... aku tau aku pernah nyakitin hati kamu dan mungkin itu yang membuat kamu susah percaya sama aku lagi namun kamu harus ingat aku cinta sama kamu dan aku percaya kalau kamu nggak akan berpaling . Maafin aku kalau kejadian di pantai tadi membuat hati mu terluka ... “ Ucap Dylan seraya mengecup kening sang kekasih dengan sayang . Dylan sangat berharap gadis nya akan menerima lamaran nya dan percaya pada nya lagi .  “ apa kah kamu mau berjanji pada ku untuk tidak akan menyakiti hati ku lagi ? “ Ucap Rebecca seraya menatap mata sang kekasih dalam . Gadis itu hanya ingin Dylan selalu ada untuk nya dan tidak akan menyakiti hati nya lagi karena kalau itu kembali terjadi mungkin Rebecca tidak akan pernah mau kembali pada lelaki lemah yang ada di hadapan nya saat ini . Dylan tersenyum seraya menganggukan kepala nya sebagai jawaban nya dari pertanyaan Rebecca .  “ iya sayang ... aku memang tidak bisa janji seratus persen kalau aku nggak akan nyakitin hati kamu lagi tapi aku akan usahakan yang terbaik untuk kamu sayang . “ Ucap Dylan seraya menatap mata sang kekasih yang saat ini sudah mengeluar kan air mata nya . Apa yang Dikatakan lelaki itu saat ini memang benar karena tidak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan karena tugas manusia hanya berusaha yang terbaik dan berdoa .  “ jadi kamu mau kan sayang menerima lelaki yang selalu menyakiti hati mu ini untuk mendampingi mu selama nya ? “ Ucap Dylan dengan penuh harap . Dylan saat ini pasrah dengan apapun keputusan sang kekasih karena meskipun Rebecca menolak nya saat ini lelaki itu akan terus mencoba sampai gadis nya itu mau menerima nya .  “ iya aku mau sayang ... “ Ucap Rebecca seraya menarik Dylan kedalam pelukan nya . Rebecca sangat mencintai Dylan dan hari ini adalah hari yang sangat Rebecca nantikan dari dulu meskipun gadis itu tidak tau apa yang akan terjadi ke depan nya namun ia percaya dengan cinta yang merek punya maka hubungan mereka akan menjadi kuat .  Sedang kan Dylan yang mendengar itu sudah tidak bisa membendung rasa bahagia nya . Lelaki itu langsung membalas pelukan sang kekasih dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya .   Rebecca merasa leher nya basah dan itu tanda nya kekasih nya itu sedang mengangis saat ini . Rebecca melepas kan pelukan nya dan melihat wajah sang kekasih yang nampak sangat bahagia terlihat dari mata lelaki itu yang kelihatan sangat berbinar .  “ makasih sayang ... makasih .... “ Uao Dylan seraya mengecup seluruh wajah sang kekasih dan berhenti tetap di bibir sang kekasih yang sudah menjadi candu nya . Dylan melumat bibir kekasih , menyalur kan semua rasa bahagia nya dan Dylan sangat senang ketika kekasih nya itu membalas ciuman nya sehingga bibir mereka semakin bertaut dan seakan tidak ingin terlepas .  Namun seakan teringat sesuatu lelaki tampan itu terpaksa harus melepas tautan bibir mereka ... Rebecca melihat kekasih nya yang nampak bingung itu mengernyit kan alis nya seraya menetral kan nafas nya yang habis akibat ciuman mereka ..  “ Kenapa sayang ? “ Ucap Rebecca bingung . Pasal nya kekasih nya saat ini kelihatan sibuk memerkisa kantung celana nya . Dylan pun yang menemukan barang yang dia cari akhir nya mengeluar kan nya dan memakai kan nya di jari manis sang kekasih .  “ aku hampir melupakan hal yang paling penting saat melamar seseorang sayang . Apa kau menyukai nya ? “ Ucap Dylan setelah menyemat kan cincin berlian dia jari manis sang kekasih seraya mengecup jari mungil itu lembut .  Rebecca sangat terkejut dan terpukau melihat cincin yang ada di jari nya saat ini . Saking senang nya wanita itu kembali menitih kan air mata nya .  “ sayang ini sangat indah ... aku menyukai nya . Makasih sayang “ Ucap Rebecca menatap sang kekasih dengan senyum manis nya . Rebecca sangat mencintai lelaki yang ada di hadapan nya saat ini karena lelaki itu selalu saja punya cara untuk membuat gadis itu bahagia dan ini hanya salah satu dari semua nya .  “ aku mencintai mu sayang , jangan pernah bergiliran untuk meninggal kan diri ku lagi karena itu akan membuat ku gila “ Ucap Dylan seraya mengecup tangan sang kekasih lagi dan gadis cantik nya itu hanya membalas nya dengan anggukan .  “ aku juga mencintai mu “ Ucap Rebecca lirih seraya mengecup seluruh wajah sang kekasih saing senang nya hingga suara seseorang menghancur kan momen romantis mereka ...  “ yaelah ... kalau mau bermesra - mesraan tutup pintu dong ! Kalian nggak kasihan apa sama aku gue yang jomblo ini ? “ Ucap Lelaki yang ternyata Abian . Lelaki itu tidak habis fikir dengan apa yang ada di Fikiran kedua insan ini ! Apa kah mereka ingin membuat diri nya yang jomblo ini iri ?  “ Apaan sih loe Bi !! Ganggu tau nggak loe ! “ Ucap Dylan seraya memeluk kepala sang kekasih yang nampak malu karena kegiatan mereka di lihat oleh sang kakak .  “ ganggu ... ganggu ! Loe di panggil mami buat makan . Kecuali kalau loe nggak mau makan yang udah nggak usah turun . Dek kamu malu ? Jangan malu gitu dong contoh lah kekasih mu itu yang malu - malu in . “ Ucap Abian lagi kemudian berlalu meninggal kan sahabat dan adik nya itu seraya terkekeh melihat tingkah sang adik yang nampak kelihatan malu .  Setelah kepergian Abian Dylan meluruh sang kekasih yang masih berada dalam dekapan nya dan terkekeh seraya mengelus surau rambut sang kekasih ...  “ sayang apa kau malu ? “ Tanya Dylan . 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN