“ aku terserah kamu aja .... “ Ucap Rebecca seraya memain kan jari sang kekasih .
“ oke kalau gitu sayang .. “ Ucap Dylan seraya menjalan kan kembali mobil nya menuju restoran yang gadis nya itu sukai . Meskipun Rebecca mengatakan terserah Dylan namun lelaki itu sangat tau apa yang kekasih nya itu sukai dan ingin kan . Lelaki itu sangat senang kekasih nya itu sudah berhenti menangis dan melupakan sejenak kesedihan nya .
“ sayang tumben tadi pagi kamu pergi sendiri tanpa di antar aku atau jemput Bian ? Biasa nya kalau kamu di suruh jalan sendiri sama mami nggak pernah mau “ Ucap Dylan pada gadis cantik nya tanpa mengalih kan perhatian nya dari jalanan dan membiar kan kekasih nya itu memain kan jari nya di tangan satu nya .
“ yah aku berani - beraniin aja , he he he “ Ucap Rebecca diiringi dengan kekehan gadis itu .
Asal kalian semua tau Rebecca bukan nya tidak berani untuk mengendarai kendaraan sendiri namun diri nya tidak pernah di izin kan oleh lelaki posesif nya ini untuk Berpergian sendiri . Jangan kan di izin kan Rebecca memikir kan untuk pergi sendiri aja di larang . Yah ... Dylan memang se protektif itu .
Kalau kalian tanya apa kah ribet dengan orang yang protektif pasti Rebecca akan menjawab ya dengan cepat . Karena selama hidup nya gadis cantik itu di kelilingi oleh semua laki - laki protektif entah itu papi nya , Abian dan juga sudah pasti Rebecca .
“ lain kali kamu jangan ulanginya lagi yah sayang ... kalau kamu memang lagi marah sama aku dan tidak ingin aku antar kamu bisa menyuruh abian untuk menjemput mu dan dia pasti akan langsung datang menjemput adik kesayangan nya ini . Oke sayang ? “ Ucap Dylan lembut namun juga tegas seraya mengecup tangan kekasih nya yang sejak tadi ada di dalam genggaman nya . Kalimat yang Dylan lontar kan lebih ke arah peringatan untuk gadis nya itu .
“ Iya , Becca janji sama Dylan kalau Becca nggak akan pergi sendiri lagi “ Ucap Becca .
Dylan mengelus punggung tangan gadis nya dengan satu tangan karenatangan satu nya lelak itu gunakan untuk menyetir .
Lelaki itu juga menyempat kan untuk menatap wajah gadis cantik nya itu dengan tersenyum dan tentu saja di balas senyuman cantik gadis itu . Dylan sangat gemas melihat sang kekasih tersenyum seperti itu .
Dengan cepat lelaki itu kembali mengecup punggung tangan sang kekasih berulang - ulang . Rebecca yang di perlakukan seperti itu oleh kekasih nya hanya menatap lelaki yang di cintai nya itu dengan alis yang berkerut menanda kan gadis itu tengah kebingungan dengan tingkah aneh kekasih nya .
“ kenapa sih ? Cium tangan aku sampai berkali - kali gitu ?! “ Tanya Rebecca seraya menatap wajah tampan sang kekasih dari arah samping .
“ kenapa apa nya sayang ? “ Tanya balik Dylan yang Kuang mengerti dengan apa yang sedang gadis nya itu tanya kan . Rebecca yang mendengar pertanyaan kekasih nya itu nampak kesal pasal nya kekasih nya bukan nya menjawab pertanyaan nya malah menanyai nya kembali .
“ kenapa kamu nyium tangan aku sampai berulang - ulang gitu ? Tangan aku kan kotor abis pegang banyak barang - barang tadi “ Ucap Rebecca pada kekasih nya yang sampai saat ini masih mencium tangan nya dengan sayang . Gadis itu tidak menyangka kekasih nya akan sesayang ini pada nya .
“ nggak apa - apa sayang ! Kotor gimana sih hakim gini kok . emang nya nggak boleh kalau aku cium tangan kamu ? Aku kan kangen “ Ucap Dylan lembut dan lebih terdengar manja . Dylan memang akan selalu menjadi manja jika bersama kekasih cantik nya itu .
“ Kengen apa nya sih ? Kita aja ketemu nya tiap hari masa udah kangen aja “ Ucap Rebecca dengan suara kesal nya .
“ kamu kan tau sendiri kalau aku selalu kangen sama kamu sayang . Meskipun kita tinggal di tempat yang sama dan bertemu setiap hari kalau aku nggak lihat kamu dalam beberapa menit membuat aku udah kangen kamu . Apa lagi kamu marah dan berniat untuk menjauh sementara dari aku “ Ucap Dylan kepada gadis nya itu . Dylan berharap Rebecca mengerti kalau Dylan benar - benar tidak bisa jauh dari gadis cantik nya itu .
Rebecca yang mendengar ucapan kekasih nya itu hanya bisa diam dan merasa bersalah namun untuk saat ini gadis itu tidak ingin rasa bersalah nya membuat nya kembali sedih dan merusak momen bahagia ini .
“ sayang ..” Ucap Rebecca pada kekasih tampan nya yang saat ini sedang fokus menyetir .
“ kenapa sayang ? Kamu mau apa ? Kamu mau beli donat kesukaan kamu nggak yang ? Soal nya sekalian kita lewatin entar “ Tanya Dylan pada gadis nya itu . Lelaki itu selalu mengetahui apa yan gadis cantik nya itu suka dan nggak suka .
“ boleh deh sayang ! Ehm sayang ... aku boleh tanya sesuatu nggak sama kamu ?” Ucap Rebecc lembut . Jujur saja sebenar nya gadis itu tidak yakin untuk menanyakan hal itu pada kekasih nya namun pertanyaan itu selalu berputar di kepala nya dan membuat gadis itu kurang nyaman .
“ tanya apa sayang ? Kenapa pakai izin segala sih .... “ Ucap Dylan lembut yang di sertai dengan kekehan nya . Lelaki itu selalu heran dengan kekasih nya yang setiap ingin bertanya pada nya harus meminta maaf terlebih dahulu yang menurut lelaki itu nggak perlu di lakukan.
“ tapi kamu jangan marah yah sayang ... “ Ucap Rebecca dengan nada manja . Gadis itu sangat tau jika lelaki tampan nya itu akan luluh jika diri nya sudah manja seperti ini .
“ emang aku pernah marah sama kamu ? Terlepas jika kamu mengatakan ingin pergi dari sisi ku “ Ucap Dylan dengan nada lembut nya . Memang benar jika lelaki itu tidak pernah marah dengan kekasih nya berbeda jika gadis nya itu sudah membicarakan soal kepergian . Dylan akan berubah menjadi orang yang berbeda jika gadis nya sudah akan membahas persoalan yang menjurus pada perpisahan mereka berdua .
“ iya juga sih , he he he “ Ucap Rebecca yang mulai sadar dengan apa yang kekasih nya itu katakan sangat lah benar mengingat diri nya lah yang selalu marah San paling sensitif di banding kan dengan kekasih tampan nya itu .
Dylan yang melihat itu nampak gemas dengan kekasih nya dan mengcup pipi kekasihnya singkat seraya kembali memfokuskan diri nya untuk menyetir .
“ jadi apa yang mau kamu tanyakan sama aku sayang ku ? “ Ucap Dylan lagi . Jujur saja lelaki itu juga penasaran apa yang akan gadis itu tanyakan pada nya .
“ hmm ... apa kamu udah nggak pernah berhubungan lagi sama Madelline setelah kejadian di apartemen itu ? “ Ucap Rebecca takut . Gadis itu takut jika perkataan nya sekarang akan membuat Dylan tersinggung pada nya . Jujur saja Rebecca hanya penasaran mengingat wanita licik itu masih terus menerus meneror diri nya dengan pesan misterius .