Chapter 3

1579 Kata
     Pagi yang sangat cerah di kota New york , sinar matahari menembus jendela kamar  apartement Rebecca  hingga membuat kedua mata cantik wanita itu berkedut karena merasa terganggu dengan sinar itu.  Kedua mata Rebecca akhir nya terbuka dan merenggangkan badan nya , Rebecca menggerakkan tangan nya ke arah samping kiri nya mencari seseorang , karena merasa kosong  akhir nya Rebecca menoleh kan kepalanya .  Rebecca mengusap wajah nya dan mengingat kejadian semalam ketika Dylan ingin mengantar nya pulang *Flashback On Ketika Dylan ingin mengantar Rebecca pulang ke rumah orang tua Rebecca setelah pertengkaran mereka berdua Dylan : Sayang bagaimana kalau malam ini kita ke apartement kamu saja , aku tidak ingin mama dan papa kamu lihat mata kamu kayak gini yang. Rebecca : Iya yang , aku juga tidak mau mama dan papa malah salah paham sama kamu karena pulangin aku dalam ke adaan aku yang kayak gini . Dylan : “Sekali lagi maafin aku sayang “ Ucap Dylan seraya mengelus kepala sang kekasih. Rebecca : “ Iya sayang , berhenti untuk mengatakan maaf aku jadi merasa sangat tidak enak” Ucap Rebecca tulus. *Flashback Off Rebecca beranjak duduk di atas tempat tidur ya untuk mengambil telefon nya dan mengecek apakah ada pesan dari kedua orang tua nya atau tidak. Karena semalam dia hanya mengabari sang kakak kalau dia menginap di apartement nya dan tidak usah khawatir . Seteleha memastikan bahwa tidak ada pesan dari kedua orang tua nya Rebecca mengalihkan mata nya ke arah pintu kamar mandi saat terdengar pintu itu terbuka, dan benar saja terlihat Dylan yang sudah sangat rapi dengan setelan kerja nya yang membuat Dylan sangat tampan. Rebecca meletakkan telefon nya dan berdiri menghampiri sang kekasih.. “Kau sudah bangun sayang?” Tanya Dylan lembut seraya mengecup kening sang kekasih yang dibalas anggukan oleh wanita itu. “Sayang apakah kau buru-buru sekarang ? kenapa kau bangun sangat cepat?” Ucap Rebecca sambil memeluk pinggang sang kekasih. Dylan menatap sang kekasih dang lelaki itu tersenyum tipis namun begitu tulus. “Tidak sayang, Aku masih memiliki waktu empat puluh lima menit lagi. Kenapa sayangku ? “ “Aku hanya bertanya sayang. Baiklah, kalau begitu aku akan membuat sarapan untuk kita berdua “ Ucap Rebecca seraya  ingin berlalu dari hadapan Dylan menuju dapur.namiun belum sempat ia membuka pintu Dylan sudah menahan lengan nya. “Tidak usah sayang ku,  nanti biar aku makan di kantor saja . mau kah kamu memasangkan dasi ku ?” Ucap Dylan lembut. Rebecca hanya bisa mengerut kan dahi nya “ Tapi yang....”  “tidak ada tapi tapian , jadi mau kah kamu memasangkan dasi ku ?” Ucap Dylan lagi seraya menyerahkan dasi nya . “Baiklah..” Pasrah Rebecca. Namun belum sempat Rebecca memasangkan dasi Dylan.. “Sebentar sayang,” Ucap Dylan saat mendengar telefon nya berdering . lelaki tampan itu mengangkat panggilan tersebut sambil berjalan keluar kamar seraya mengelus kepala sang kekasih. Rebecca yang sedari tadi  hanya memperhatikan gerak-gerik Dylan hingga pintu kamar tertutup. Rebecca yang merasa biasa aja melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjuk kan pukul tujuh tiga puluh  pagi membuat Rebecca menuju kamar mandi guna membersih kan diri . Setelah Rebecca menyelesai kan ritual pagi nya yang menurut wanita itu adalah hal yang wajar, wanita itu keluar dari kamar mandi dan melihat sang kekasih sudah berada di depan nya sedang duduk di atas ranjang dan masih memain kan telefon genggam nya . “Sayang, kau yakin tidak ingin kubuat kan sarapan ?” Ucap Rebecca sambil berjalan kearah sang kekasih. Dylan yang mendengar ucapan sang kekasih mendongak kan kepala nya untuk menatap Rebecca sambil tersenyum manis dan menggeleng kan kepala nya pelan. “tidak usah sayang ku , aku akan berangkat ke kantor sekarang. Kau mau ku antar ke kampus?” Ucap Dylan. Rebecca yang sadar sang kekasih belum memakai dasi nya akhir nya mengambil dasi yang ia yarud di nakas dan mulai memakai kan ke leher sang kekasih dan Dylan hanya bisa tersenyum sayang. “Iya antarkan aku kekampus “ Ucap Rebecca setelah selesai memasang kan dasi sang kekasih. “Terima kasih sayang  ! baiklah, kalau begitu ayo kita berangkat sekarang “ Ucap Dylan sambil menggandeng tangan sang kekasih dan beriiringan keluar dari kamar menuju parkiran apartement. Rebecca yang di gandeng oleh sang kekasih hanya bisa mengangguk kan kepalanya dan mengikuti langkah kekasih tampan nya keluar dari kamar. ______ Rebecca yang saat ini berada di kampus nya berdecak pelas ketika melihat hasil ujian nya yang kurang memuaskan . Rebecca yang masih menatap hasil ujian nya menghela nafas panjang sambil terus menunduk kan kepala nya ke meja dan mengehela naafas panjang. Chloe sahabat Rebecca yang sedari tadi meperhatikan sang sahabat , menepuk punggung Rebecca pelan . “Ada apa dengan mu ? Apakah kau sakit ? “ Ucap Chloe dengan nada khawatir. Rebecca yang mendengar kan ucapan Chloe mendongak kan kepala nya untuk menatap sahabat baik nya yang sedang duduk di samping nya itu . “Tidak chlo....aku baik- baik saja . aku hanya merasa kurang puas dengan hasil ujian tadi .” “Ya ampun, sudah lah Re... nilai kamu sudah sang bagus  dan pasti nya lebih bagus dari nilai aku “ Ucap Chloe menenangkan yang di balas senyuman oleh Rebecca. “ Apa kau sudah makan ?” “Astaga... aku sampai melupakan makan siang ku. Kalau sampai Dylan tau , dia benar – benar akan marah besar “ Ucap Rebecca seraya menepuk jidat nya . “Kalau begitu ayo kita pergi ke kantin dan berhenti memikir kan nilai mu yang sudah sangat bagus itu. “ Ucap Chloe seraya menarik lengan Rebecca. Rebecca yang di tarik chloe akhir nya mengangguk  , Rebecca pun beranjak dari kursi nya dan berdiri dan mengambil tas nya seraya mengikuti langkah Chloe. Setelah selesai kuliah Rebecca melangkah kan kaki nya keluar dari halaman kampus nya lalu duduk di bangku penumpang karena hari ini ia meminta supir nya umtuk menjemput nya . Rebecca tau kalau Dylan sangat sibuk dan tidak ingin menyusahkan nya  apa lagi hanya untuk menjemput nya . Rebecca yang sudah duduk di dalam mobil memutuskan untuk mengambil ponsel yang ada di dalam tas nya untuk menelfon sang kekasih dan menanyakan keberadaan nya  dan tak lama setelah panggilan nya terhubung dan di jawab . “ Halo... yang . Apakah kamu sedang sibuk sekarang ? “ Ucap Rebecca lembut. “Halo re , ini kak Abian . seperti nya kekasih mu itu melupakan ponsel nya di ruangan nya . “ Ucap Abian kakak Rebecca “kak bian ? kok kakak ada di kantor Dylan sih ? Ucap Rebecca bingung. “emang nya kamu doang yang bisa kesini ? tadi kakak hanya mau mampir tapi pas kakak masuk keruangan nya Dylan si curut udah nggak ada. “ Ucap Abian menjelaskan . “Oh..kata sekertaris Dylan apa ? Dylan kemana ?” Tanya Rebecca. “Kata nya Dylan lagi ada di ruang meeting . mungkin sebentar lagi selasai “ “Ya udah , kakak tungguin Dylan aku tutup dulu telfon nya. “ Oke , tunggu kakak kamu yang tampan ini di rumah “ Ucap Abian menggoda sang adik lalu memutus kan panggilan nya. Rebecca hanya bisa mendengus mendengar ocehan sang kakak dan menyuruh supir nya untuk segera jalan . Setelah Rebecca sampai dirumah dia pun memanggil sang ibu seperti yang biasa dia lakukan . “Mamiiiiii...... Rebecca  pulang !” Ucap Rebecca yang nada nya seperti teriak kan. “Mami...” Ucap Rebecca lagi seraya mencari sang ibu di dapur . “Rebecca sayang... kamu kebiasaan selalu buat mami kaget tau nggak “ Ucap Mama Rebecca lembut seraya memeluk putri kesayangan nya. “Heheh, maafin becca mi “ Ucap Rebecca sambil menampilkan senyum jail nya. “Mama maafin, sekarang kamu ganti baju dulu sayang terus makan bareng mami “ Ucap mami Rebecca sambil mengelus kepala anak nya . “Siap bu boss” Ucap Rebecca seraya mengecup pipi sang ibu lalu berlari menuju kamar nya untuk membersih kan diri . Setelah selesai membersih kan diri Rebecca akhir nya turun ke ruang makan dan duduk di samping sang ibu . “ Mami, entar aku mau ke kantor Dylan yah sekalian nganterin makan siang kesana “ Ucap Rebecca sambil memakan makanan nya . “ Iya sayang , kamu makan dulu yah nanti bibi yang siapin makanan untuk Dylan “ Ucap Mami Rebecca yang di balas anggukan oleh asisten rumah tangga mereka yang sedari tadi meperhatikan mereka. ----- Kini Rebecca yang sudah bersiap untuk pergi ke kantor sang kekasih , Rebecca ingin membawakan kekasih nya itu makan siang . Stelah sampai di kantor Dylan Rebecca segera pergi menuju ke ruangan Dylan . ia yang sedang berjalan terus saja menampilkan senyum manis nya  ke karyawan- karyawan Dylan  karena pas sekali sekarang bertepatan dengan jam makan siang . Rebecca tersenyum melihat Sekertaris Dylan yang sudah dia kenal yang sedang berada di depan meja kerja nya dan menghenti kan langkah nya . “Selamat siang Mrs.jacob” Ucap Rebecca ramah. “Selamat Siang Rebecca, bagaimana kabar mu hari ini ? Ucap Mrs,Jacob lembut. Rebecca yang di tanya tersenyum lebar , seraya menjawab nya “Sangat baik, bagai mana dengan mu ?” “Aku juga sangat baik “ Ujar wanita itu saeraya tersenyum ke arah Rebecca. “Apa Dylan ada diruangan nya sekarang  Mrs.jacob? “Tanya Rebecca. Entah mengapa Rebecca melihat senyum Mrs.Jacob luntur dan tentu saja itu membuat Rebecca bingung. “Baru saja Mr.Dylan pergi meninggal kan kantor ...” Ucap Mrs.Jacob. Tentu saja Rebecca yang mendengar hal itu merasa terkejut , dengan mengerutkan dahi nya Rebecca bertanya “Pergi? Kemana? Bersama kak Abian ?” “Tidak Rebecca, Mr.Dylan pergi setelah bertemu dengan Mr.Abian namun seperti nya mereka tidak keluar bersama ” “Oke.. kalau begitu apa Mrs.Jacob tau kemana Dylan pergi ? “Ucap Rebecca penuh harap. Mrs.jacob yang melihat tatapan penuh harap Rebecca tersenyum tetapi kemudian mennggeleng kan kepala nya pasti. “Maaf kan aku Rebecca, aku benar- benar tidak tau kemana Mr. Dylan pergi “ Ucap Mrs. Jacob iba. “Baik lah , terima kasih banyak Mr.Jacob . semoga hari mu menyenang kan. “Ucap Rebecca yang mencoba tersenyum. “Sama- sama Rebecca, aku berjanji padamu ketika Mr. Dylan sudah berada di kantor aku akan langsung menghubungi mu” Ucap Mrs. Jacob. Kira-kira kemana Dylan pergi  ? Sebenar nya apa yang Dylan sembunyi kan ?
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN