Chapter 59

1095 Kata
Rebecca yang mendengar ucapan kekasih akhir nya menghela nafas nya dalam . Sebenar nya gadis itu belum mau bertemu dengan kekasih nya karena gadis itu sangat yakin jika diri nya bertemu dengan Dylan maka pertahanan nya akan runtuh .  “ sayang kamu denger aku nggak ? “ tanya Dylan kembali saat lelaki itu tidak mendapat kan jawaban dari sang kekasih . Terlalu banyak kata bagaimana yang ada dalam kepala lelaki tampan itu saat ini .  “ iya aku denger kok “ Ucap Rebecca dengan nada pelan . Jujur saja di dalam lubuk hati Rebecca gadis itu sangat senang mengetahui Kekasih nya itu datang ke rumah nya untuk menemui diri nya namun saat ini waktu nya kurang tepat mengingat Rebecca yang saat ini sedang sedih karena bertengkar dengan sang kakak .  “ jadi , kamu bisa kan kedepan nemuin aku sayang ? “ Ucap Dylan untuk kesekian kali nya pada gadis yang saat ini memenuhi hati dan Fikiran nya itu .  “ iya bisa , kamu nggak mau langsung masuk aja ? “ Tanya Rebecca pada kekasih tampan nya itu .  “ aku takut mami tanya macem - macem sayang . Aku tunggu kamu aja di depan “ Jawab Dylan dengan nada lembut nya . Dylan sangat tau seperti apa calon mertua nya itu . Mami Rebecca itu bagaikan peramal yang sangat mudah mengetahui kalau kita sedang ada masalah dari wajah kita .  “ ya udah .. kalau gitu aku keluar sekarang . “ Ucap Rebecca lagi seraya mematikan panggilan telefon nya . Rebecca pun membasuh wajah nya sebelum ia menemui sang kekasih agar lelaki itu tidak tau kalau diri nya baru saja menangis .  Sedang kan Dylan saat ini tersenyum seraya menatap layar hp nya . Dylan sangat teramat bersyukur karena mendapat kan gadis yang baik hati seperti Rebecca . Dylan sangat tau kekasih nya itu sangat mudah memaaf kan seseorang namun diri nya juga tidak pernah membenar kan kelakuan diri nya yang selalu melukai hati dan perasaan Rebecca.  “ aku tau kamu nggak bisa lama - lama nah sama aku sayang . Kali ini aku janji sama kamu akan selalu dukung kamu “ Ucap Dylan yang mencoba meyakin kan diri nya sendiri dengan apa yang baru saja ia katakan . Jujur saja sampai sekarang lelaki itu belum bisa menerima jika nanti Rebecca akan tetap memilih melanjut kan kuliah nya jauh dari diri nya namun bukan kah diri nya juga tidak boleh egois ? .  Di tengah lamunan lelaki itu muncul lah sosok yang sangat diri lelaki itu rindukan meski pun diri nya dan gadis itu berpisah belum sampai sehari namun entah mengapa diri lelaki itu mudah sekali merasakan rindu . Dengan langkah lebar Dylan pun berjalan ke arah kekasih nya dan langsung menabrak kan diri nya ke tubuh gadis cantik nya itu .  “ aku rindu kamu ... “ Bisik Dylan pada telinga kekasih cantik nya itu . Dylan sangat tulus mengatakan itu dan itu benar - benar yang lelaki itu rasakan saat ini . Bagaimana mungkin lelaki itu bisa bertahan selama bertahun - tahun jauh dari Rebecca jika belum cukup satu hari Rebecca pergi meninggal kan diri nya Dylan sudah merasakan rindu seperti ini ?  “ aku baru pergi beberapa jam Dylan .. “ Ucap gadis cantik itu seraya mengelus punggung sang kekasih dengan sayang . Rebecca saat ini kembali di landa rasa bingung dengan pilihan yang akan gadis itu ambil kedepan nya . Melihat Dylan yang seperti ini membuat diri nya sedih ... bagaimana bisa gadis itu meninggal kan kekasih nya lama jika beberapa jam saja lelaki itu sudah mengatakan rindu dan lihat lah pakaian lelaki itu . Pakaian itu sama dengan apa yang lelaki itu kenakan semalam .  “ Baru beberapa jam tapi seperti sebulan . Sayang Maafin aku yang nggak pernah ngertiin kamu . Maaf karena selalu mengucap kan kata maaf dan selalu melakukan hal yang kamu nggak suka sehingga buat hati kamu sakit . Maaf “ Ucap Dylan dengan kepala yang lelaki itu masukkan ke lekukan leher kekasih cantik nya itu .  “ Kamu nggak perlu minta maaf ... aku yang salah karena nggak ngertiin posisi kamu yang nggak bisa jauh dari aku dan aku pun juga begitu . Hanya saja hati ku sangat sakit saat kamu membentak ku semalam karena kamu tau aku nggak pernah di bentak seperti itu sebelum nya dan semalam yang kamu lakukan ... sangat menyakiti hati ku ... “ Ucap Rebecca dengan air mata yang sudah jatuh dari pelupuk mata nya. “ ma.. maaf sayang Maafin aku ... !! Aku memang bodoh ! Maafin aku tapi kamu harus tau kalau aku nggak ada niat sedikit pun untuk membentak kamu saat itu . Aku terbawa emosi karena mendengar kamu akan pergi  meninggal kan aku lagi . “ Ucap Dylan dengan nada parau nya . Lelaki itu sudah tidak bisa membendung air mata nya lagi . Semua rasa sesal yang lelaki itu pendam dari semalam sudah diri nya ungkap kan pada gadis cantik nya saat ini dan yang ia harap kan Rebecca bisa memaaf kan diri nya untuk kesekian kali nya . Apa Dylan pantas mendapat kan gadis sebaik Rebecca ? Apa laki - laki itu memang pantas mendapat kan gadis pemaaf seperti gadis yang ada di pelukan lelaki itu saat ini ?  Rebecca saat ini masih diam mendengar omongan sang kekasih . Gadis itu tidak bisa berbicara karena tangisan nya yang tidak bisa gadis itu hentikan namun yang membuat gadis itu terdiam yaitu bahu nya yang sekarang sudah mulai basah . Gadis cantik itu tau kalau kekasih tampan nya itu tengah menangis dan menyesali semua yang lelaki itu lakukan pada nya . Ini ... ini yang selalu membuat Rebecca tidak bisa marah pada kekasih nya karena bagaimana mungkin gadis itu bisa berlama - lama marah pada dYlan jika lelaki itu lemah seperti ini . Mendengar saya nya yang sangat tulus meminta maaf membuat hati gadis itu berdesir .. mendengar suara idaman lelaki itu membuat diri gadis itu ikut sakit .. melihat wajah nya yang menyedih kan membuat hati gadis itu bagaikan di cubit dan saat ini gadis itu tau kalau arti lelaki yang ada di pelukan nya saat ini sangat penting bagi nya .  “ hiks ... hiks .. sayang kenapa nggak jawab ? Apa kamu nggak akan memaaf kan aku kali ini ? Aku mohon jangan diam .. “ Ucap Dylan yang saat ini sudah melepas kan pelukan nya pada tubuh kekasih nya dan menatap gadis nya itu dengan tatapan memohon dan dengan mata yang penuh kesedihan . Dylan sangat takut kalau Rebecca tidak menjawab pertanyaan nya dan hanya diam saja seperti ini . Lelaki itu memang pintar namun dia sama sekali tidak tau apa yang ada di Fikiran Rebecca saat ini dan itu membuat lelaki itu sangat frustrasi . 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN