Meski kurang dari lima menit berada di dalam mobil sedan mewah yang dikendarai langsung oleh Edwin, cukup membuat Rina dan Fira tertegun dan sangat menikmati perjalanan. Terutama Rina, dia tidak bosan-bosan memandang wajah cantik Fira, dengan pikiran yang dipenuhi ribuan pertanyaan. Dia sempat melirik Fira dan Fira hanya mengangkat bahu, tidak tahu kenapa Edwin tiba-tiba mengajak mereka makan siang bersamanya. Di hotel, Rina dan Fira terus berduaan dan bebas memilih makanan yang mereka suka, sementara Edwin langsung berbaur dengan para pengunjung yang tidak lain merupakan peserta konferensi internasional yang sedang berlangsung di hotel. “Kok bisa, Fira?” tanya Rina terheran-heran. “Aku juga nggak tau.” “Tapi pak Edwin kayak sayang banget ke kamu. Manggilnya bikin kaget. Suaranya ngeba