“Darreeeel …!!!” “Darrel, aku mau bica--” Kosong. Keadaan kamar itu kosong melompong. Padahal Riyu sudah membuka pintu itu dengan sangat bersemangat. Dia ingin segera menemui Darrel dan menyelesaikan semuanya. Mata Riyu masih bergerak liar mencari keberadaan Darrel. “Apa dia belum pulang?” Riyu melangkah masuk, lalu kemudian dia mendengar suara air dari dalam kamar mandi yang terdengar samar. “D-dia ada di sana.” Tiba-tiba Riyu merasa gugup. Semua keberaniannya seketika lenyap saat pintu kamar mandi itu terbuka pelan. Terlihat sosok Darrel yang keluar dengan rambut basah dan tubuh yang masih menitikkan air. Darrel hanya mengenakan sehelai handuk yang melilit di pinggangnya. Pemandangan itu pun langsung membuat Riyu memalingkan pandangannya, namun Darrel malah berjalan mendekat d