“Tidak! Aku tidak perlu ikut campur urusan mereka. Lagipula tidak ada juga untung dan ruginya untuk diriku sendiri.” Darrel kembali berbalik setelah melangkah cukup dekat ke pintu kamar Riyu. “Ada apa?” Riyu yang baru saja keluar menatap heran. Darrel berbalik dan menatap Riyu perlahan. Wajah polos yang dimiliki Riyu benar-benar membuatnya merasa terganggu. Tatapan mata dan raut wajah lugu itu membuat Darrel semakin merasa kesal tanpa sebab. Darrel terus saja menatap lekat-lekat dengan tatapan matanya yang tajam. “Apa ada sesuatu yang mau kamu katakan?” tanya Riyu lagi. Darrel tersadar dan kembali berbalik pergi. “Tidak ada.” Riyu bergegas mengejar Darrel. “Aku akan pergi bersama Raymon. Jadi kamu akan sendirian di rumah ini. Apa kamu tidak pulang ke rumah juga mengunjungi orang tua