Riyu mengambil jam tangan miliknya dari Darrel dengan jemari bergetar. Kebohongan yang dia utarakan kepada Raymon ternyata hanya bertahan beberapa menit saja. Hancur sudah semua dusta yang sudah terangkai indah. Riyu kini bahkan tidak berani lagi menatap mata Raymon yang duduk tepat di hadapannya. Raymon sendiri juga masih terpana menatap Riyu. Kenyataan bahwa Riyu tidur di kamar Darrel benar-benar membuat Raymon tak percaya. Dia menatap Riyu perlahan, lalu beralih menatap Darrel yang masih berdiri seraya menatap Riyu yang tertunduk dengan wajah ditekuk dalam. “D-dia tidur di kamar elo?” Edwin nyaris menelan jakunnya sendiri karena terkejut. Darrel beralih menatap Edwin, lalu mengangguk pelan. “Iya.” Glek. Tovani bahkan kini sibuk menepuk-nepuk telinganya sendiri karena masih tidak