Bab 3

1249 Kata
Sekitar 30 menit Lex kembali,Lex langsung pergi meninggalkan stadion menggunakan mobil.ia tadi sudah ijin pada manager nya jika ia akan pergi mengendarai mobil sendiri.Awalnya manager tak ingin mengizinkan,karena besok Lex harus flight ke Eropa. Lex harus menghadiri sebuah pagelaran busana mewah di sebuah negara yang sangat terkenal dengan Fashion nya. " Yura,apa yang ingin kamu makan sekarang? Yura langsung memikirkan sesuatu yang ingin di makan. " hmmmm lex,sepertinya enak jika kita makan ramen di mini market saja.udara sangat dingin,sangat enak jika makan ramen kuah pedas" dengan cepat Lex menolak ajakan Yura.Bagi Lex jika ramen itu tak sehat. " Tidak Yura,ramen itu tak baik untuk tubuh kita.ramen tidak sehat.pilih yang lain.hm bagaimana jika kita makan pizza saja" ujar Lex " pizza,..sepertinya enak Lex.ok kalau begitu kita makan pizza malam ini.tambah chicken juga" Lex hanya tersenyum,ia senang jika Yura mendengarkan nya. Lex sangat menyukai kepribadian Yura.Ada rasa yang aneh ketika dia bersama Yura,hatinya menghangat. Lex langsung memesan beberapa ayam goreng dan juga pizza,setelah itu Lex melajukan mobil nya menuju kesebuah apartemen mewah. "Lex..kita mau kemana,mengapa kesini" Yura heran,karena tadi Lex mengajak makan pizza,namun arah mobil tak menuju ke restoran pizza.tapi ke sebuah apartemen mewah. " Kita ke apartemen ku,aku lelah.kita makan di apartemen,aku sudah pesan pizza dan ayam gorengnya.apa ada yang lain yang ingin kamu makan? Yura sekarang mengerti,namun begitu melihat apartemen tempat tinggal Lex,Yura meringis.sungguh bagaikan langit dan bumi.Lex dengan segala kemewahan nya,sedangkan Yura dengan segala ke iritan nya. Mobil memasuki parkiran khusus apartemen prioritas. Lex memarkirkan mobil nya,lalu keluar bersama dengan Yura.Lex menggandeng tangan Yura,dan Yura pun tak menolak.Seperti seorang kekasih yang takut kehilangan,Lex menggenggam tangan Yura dengan erat. Lift khusus telah terbuka,lift ini langsung menuju ke apartemen lex.pintu lift terbuka,Yura di suguhkan dengan penampakan apartemen mewah Lex.Bagaimana tidak,lift yang ia naiki langsung menuju ruang tamu apartemen.Yura menganga Yura langsung berlari ke arah kaca jendela.Disana Yura memandang kagum dengan indahnya kota Gangnam. "Wah..Lex,ini sangat indah." Yura tersenyum tanpa henti.Yura sangat menyukai pemandangan malam hari,lampu-lampu malam terlihat sangat memanjakan matanya.Lex bahagia melihat senyum Yura yang sangat manis. " apa kau menyukai nya? ucap Lex sambil berdiri di samping Yura " bagaimana mungkin aku tak menyukai nya,ini sangat indah.sangat memanjakan mata ku.wah aku baru pertama kali melihat pemandangan kota ini di malam hari" ucapnya tanpa berkedip. " kalau begitu,tinggal lah di sini Yura,tinggal lah bersamaku di sini" Yura terkejut.Yura tak menyangka Lex akan menyuruhnya tinggal di apartemen mewahnya " Lex..apa kamu sedang bercanda.? Bagaimana mungkin aku tinggal di sini,ini terlalu mewah untuk aku.lagi pula aku takut jika kekasih mu nanti marah padaku" Lex tersenyum " Aku tak punya kekasih Yura.kamu satu-satu nya wanita yang menginjak kan kakinya di sini" " Mana mungkin kamu tak punya kekasih Lex,kamu itu tampan dan juga seorang idol,pasti banyak wanita yang mengidolakan kamu." " kalau begitu,jadilah kekasih ku" Yura tergagap.Namun Yura tak menganggap ucapan Lex dengan serius.karena Yura tau posisi nya. " jangan bercanda Lex ini sudah malam" saat Lex ingin mengatakan sesuatu,tiba-tiba monitor menyala.tanda ada orang.Lex langsung melihat monitor,terlihat kurir pizza sedang menunggu nya. '' Aku ambil pesanan pizza dulu,kamu tunggu disinj" Yura mengangguk.Lex langsung masuk ke dalam lift menuju ke lantai bawah untuk mengambil pizza. Setelah itu Lex kembali. " Yura..ayo makan,pizza sudah datang." Yura langsung berbalik dan ia terkejut begitu banyak ayam goreng yang Lex pesan.Lex memesan pizza dengan ukuran besar,dan juga 2 Box ayam goreng. " Lex,apa kamu sanggup menghabiskan semua makanan ini.mengapa banyak sekali" Lex membuka pizza dan ayam goreng. " aku tal tau porsi makan mu,jadi aku memesan banyak,aku takut kamu lapar.lalu kamu sakit" Ucap Lex dengan polos nya. " Apa kamu pikir aku ini sapi ,sangat menyebalkan" Yura langsung mengambil satu potong pizza dan memasukan nya kedalam mulut.Namun baru saja Yura menggigit pizza nya,Yura langsung menghentikan kunyahan nya. " Tunggu Lex.apa pizza ini mengandung babi?Tanya Yura dengan lirih " Memang nya kenapa jika ada babi nya." Lex tak tau jika Yura tak bisa memakan babi.Jadi Lex tak menanyakan nya. " Maaf,tapi aku ga bisa memakan jika makanan itu mengandung babi," Lex langsung mengerti,tanpa bertanya lebih lanjut. " sebentar,aku pesankan pizza toping ayam yah.maaf Yura aku tidak tau,kalau begitu kamu makan ayam goreng dulu" Lex menyerahkan ayam goreng pada Yura.sedangkan pizza yang tadi Yura gigit.Lex ambil dan dia memakan nya tanpa jijik. " Lex itu bekas gigitan ku" " memangnya mengapa jika ini bekas gigitan mu,aku tak masalah." Lex langsung menggigit kembali pizza bekas Yura.Ia langsung menghabis kan nya. Yura terdiam,ia tak menyangka jika Lex mau menghabiskan pizza bekas gigitan nya tanpa jijik. Yura memakan beberapa potong ayam goreng.Namun tiba-tiba Yura menghentikan kunyahan nya.Perut Yura terasa sakit.Lex yang melihat Yura memegangi perutnya langsung panik. " Yura..apa yang terjadi.Apa yang terjadi,mengapa wajahmu terlihat sangat pucat." Lex sangat panik,Melihat Yura kesakitan. " Yura katakan padaku,apa yang terjadi" Lex langsung mendekap tubuh Yura,wajah Yura sangat pucat,tangan Yura memegang perut nya. Lex langsung menggendong Yura,dan menidurkan nya di kamar nya.Lex langsung menghubungi dokter pribadi nya,agar datang ke apartemen.Sambil menunggu dokter datang,Lex membersihkan tangan Yura. Wajah pucat Yura,membuat Lex tak sanggup melihatnya. Lex sangat sedih. Tak lama kemudian,dokter datang.Lex langsung menjemputnya menggunakan lift khusus. 5 menit kemudian,Lex dan dokter sudah tiba di apartemen . " siapa yang sakit Lex,bukan kah kamu tinggal sendiri disini,aku lihat kamu baik-baik saja" ujar sang dokter " sudah jangan banyak tanya,ayo masuk dan periksa." Dokter pun terkejut,ketika melihat,seorang gadis terbaring di atas ranjang,dengan wajah pucat " siapa dia Lex,apa kamu menculik seorang gadis" ucap sang dokter sambil mengeluarkan peralatan medisnya. '' diam,periksa dan beritahu aku,mengapa dia kesakitan tadi" Dokter langsung memeriksa Yura " Apa dari pagi dia belum makan" Lex menggeleng " Aku tak tau,tapi baru saja dia makan ayam goreng,namun tiba-tiba,dia memegang perutnya sambil kesakitan.wajahnya juga pucat" Dokter bilang jika Yura belum makan dari pagi,lambung nya kosong.Dokter langsung menuliskan beberapa resep untuk Yura.Lex langsung menscan barcode nya.obat akan segera di antar.Ingin sekali Lex marah pada Yura karena seharian tidak makan. Tak lama kurir pengantar obat pun datang,Lex langsung membangunkan Yura untuk minum obat. Yura minum obat dengan patuh.badan nya masih lemas,sakit perutnya sudah berkurang.Wajahnya sudah terlihat tidak terlalu pucat. " Yura,apa yang kamu lakukan,mengapa kamu tidak makan seharian.Apa kamu tau betapa panik nya aku" Yura tak menanggapi ucapan Lex. " Bagaimana aku tenang jika kamu sakit Yura,lain kali,katakan padaku jika uang kamu habis.katakan padaku jika kamu ingin makan sesuatu.oke" Yura hanya mengangguk. " Malam ini,tidurlah disini,kau tak boleh pulang.aku harus memastikan jika kamu sembuh" Lex langsung membantu Yura berbaring. Lex memilih tidur di sofa. Pagi hari Lex bangun lebih pagi,ia langsung memasak bubur untuk Yura.Setelah selesai,Lex bersiap untuk pergi ke bandara.Pagi ini Lex mau tak mau harus flight ke Paris,karena ada undangan salah satu brand busana. Terlihat Yura sudah bangun,Lex tersenyum menghampiri Yura. " Selamat pagi Yura,bagaimana keadaan kamu.apa sudah membaik" Yura tersenyum dan mengangguk. Yura memperhatikan Lex,terlihat Lex sudah rapi dan ingin pergi. " maaf..aku harus ke paris nanti jam 10:00.tinggal lah di sini beberapa hari sampai kamu sembuh.Lakukan apa yang akan kamu lakukan disini" ucap Lex sambil membelai rambut panjang Yura. " Lex..tapi aku takut" jujur saja,Yura takut karena perabotan disini semuanya serba mahal,Yura takut merusak salah satu nya. " Apa yang kamu takut kan,di sini aman" ujar Lex heran " Aku takut jika aku merusak salah satu perabotan kamu.semua ini mahal,aku tak sanggup menggantinya" Lex langsung tertawa terbahak-bahak mendengar alasan Yura. " kamu tak perlu menggantinya.aku akan berangkat sebentar lagi.ini kartu apartemen,dan paswordnya.ini kartu ATM,belilah apa yang ingin kamu beli,makan yang ingin kamu makan.oke" Yura menerima 2 buah kartu.salah satunya black card.Yura tersenyum miris. Yura tau apa itu black card.Kemudian Lex juga memberinya beberapa lembar uang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN