Pagi hari Disha terbangun dari tidurnya, ia memicingkan matanya. Tangan Disha meraba-raba kasurnya, memastikan masih ada Bima disana. "Honey!" Panggil Disha namun tak ada jawaban, mata Disha menyorot seluruh ruangan mencari keberadaan Bima, ia bangun dan duduk sejenak. Tangannya dinaikkan keatas agar tubuhnya rileks. Disha meringis saat merasakan bagian pangkal pahanya yang terasa perih. “Haduh.. perih juga rupanya. Tapi..” Disha tersenyum seraya mengingat kejadian semalam. Baru saja Dishaa menurunkan satu kakinya, tiba-tiba ia melihat Bima yang baru saja selesai mengerjakan sholat subuh. "Honey!” Disha memanggil Bima, lalu menghampirinya. "Iya Disha!” sahut Bima menoleh kearah Disha, tangannya bergerak melipat sajadah. Gadis itu menggelayut manja di tangan Bima, hari ini Disha beg