*** Malam itu angin berhembus begitu kencang, membuat suhu semakin dingin, hingga menusuk hingga tulang sendi. Disana banyak orang-orang yang berpasangan sedang menikmati pemandangan lembang yang begitu indah. Sementara dari kejauhan, nampak seorang pria sedang memantau cottage kekasihnya. “Eh, maaf Mbak,” kata pria itu tanpa sengaja menabrak seorang wanita yang sedang berjalan membawa gitar. Wanita itu mandongak lalu menatap wajah pria yang berdiri di hadapannya. Seperti mengenali wajah pria itu walau samar-samar dipikirannya. “Kamu Bima kan?” tanya wanita itu seraya menunjuk ke wajah Bima. Bima tampak kebingungan lalu mengingat wajah wanita itu yang tampak tidak asing di otaknya. “Kamu Arini kan?” tanya Bima setelah mengingat wajah wanita yang pernah dia kenal sekitar sepuluh tah
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari