15. Penemuan Mayat

1730 Kata

Sore itu, sungai berubah jadi lautan manusia. Warga kampung bekerja sama mencari Ahmad di sungai. Suara kentongan atau orang kampung menyebut titir mulai ditabuh. Hal ini dilakukan sebagai tanda ada bahaya yakni orang tenggelam. Mendengar suara kentongan, warga pun berbondong-bondong ke sungai. Ada yang turun membantu, ada juga yang hanya ingin melihat. Tua muda, laki perempuan tampak memenuhi tepi sungai. “Ada apa sih? Sapa sing tenggelam?” Ucap salah satu warga yang menonton. “Orang tenggelam, belum jelas sih! Katanya Mas Ahmad hilang saat mencari kerang.” Jawab tetangga lain. “Kasihan ya. Gimana itu perasaan istrinya? Mas Ahmad, suaminya mbak Sari kan? Yang katanya dari mana itu, Surabaya? Yang rajin ke musala?” Ucap warga lain menimpali. “Iya ya, ndak bisa bayangkan. Lagian, apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN