Karena Fredi merupakan anak yang sangat penurut, akhirnya dia menyanggupi ucapan Ayahnya. Dia masuk, sambil menatap ke belakang tanpa henti. Ketika berada di kamar, Fredi mengintip dari balik celah pintu yang terbuka. Anak kecil itu tampak mengepalkan tangan karena menahan apa itu rasa kesal terhadap orang yang terus mengarahkan senjata laras panjang kepada Tristan. Lalu di area ruang tengah terhubung langsung dengan dapur, Frada menatap Nathan dengan tanda tanya besar mengapa melakukan hal ini. Namun, itu tidak ada gunanya karena Nathan justru terlihat berkeliling area rumah Tristan. Frada segera mendekat dan menggapai lengan Nathan. "Papi, ayo kita pulang!" "Kalau sikap kamu begini, tandanya ada sesuatu yang mencurigakan!" ucap Nathan melirik Frada. "Enggak ada apa-apa, aku yang ngaj