34. Bibir Merah Segar

2032 Kata

Air mengalir begitu tenang ketika dingin menyiram seisi kota dengan cahaya terang matahari, matanya jauh memandang pada bagian sudut sebuah kebahagian dari satu keluarga yang duduk di sana. Kemudian momen itu diabadikan oleh Tristan menggunakan kamera ponsel, sejenak dia merasa tenang melihat sepasang suami istri dan satu anak laki-lakinya. Tidak lama titik salju jatuh mengenai ujung hidung nya mancung, dia pun telah kehilangan keluarga tampak harmonis yang berada di sana. Rasa penat telah membawa pada setitik kata 'menyerah' hanya dia bertahan demi bisa membangun satu masa depan Fredi. Meski telah banyak penawaran pekerjaan yang ditolak, Tristan memilih untuk tetap tenang dengan melakukan segala perintah dari seorang Nathan. Semua bukan atas nama itu, tentu saja keadaan Frada yang seolah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN