Nyanyian Malam

1378 Kata

"Pintu terbuka menganga, deru nafas ke empat pendekar tersengal menahan lelah. berfikir puncak satria ini baru awal menghindari jebakan. dan apakah di depan masih ada jebakan lagi. jawabannya pasti ada. "kita masuk saja. kata puncak mereka segera meng-iyakan dengan anggukan, namun harus berhati-hati. perlahan mereka memasuki pintu dengan mengendap-endap di dinding goa. "Ckrek.. pijakan kaki jaka wisesa.. lalu kaget.. Haaah..! "Wuuuzz.. crat.. crat.. 4 roda gigi besar seukuran cincin sumur bertebaran melayang menyerang mereka. "mereka menghindar dengan melayangkan tubuh, ke sana kemari. namun serangan itu terus datang dari arah tak beraturan. mereka terus menghindar, dan jaka wisesa berusaha menangkis serangan roda gigi dengan pedang penuh tenaga dalam yang mengarah padanya. wuzz.. heaah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN