BAB 13

1115 Kata

    Malam ini begitu cerah, tidak ada seikitpun tanda-tanda akan turun hujan. Angin yang biasanya tidak bersahabatpun kali ini seolah bekerjasama dengan suasana hati Desti. Dengan tawa yang terlihat begitu lepas dan bahagia, wanita itu menanggapi setiap kalimat Dika. Mungkin perlu di catat dalam buku sejarah bahwa ini merupakan obrolan terpanjang yang pernah Desti miliki bersama Dika.     "Aku sudah membaca tentang Ava." Ucap laki-laki itu begitu mereka mulai kehilangan topik pembicaraan. Melihat nada kesal yang terpancar di wajah Dika , Desti tersenyum.     "Mengenal Ava berarti berkenalan erat dengan patah hati. Bagaimana rasanya?" Dika menyodorkan layar ponselnya yang retak ke hadapan Desti membuat wanita itu mengernyit bingung.     "Ini yang dilakukan Ava pada ponselku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN