"Des gue duluan yah!" Gadis itu mengangguk tanpa menoleh. Hampir semua temannya sudah meniggalkan kantor, tapi wanita itu masih asyik di depan komputernya. Ada beberapa berkas yang belum di selesaikan. Padahal tidak ada yang marah seandainya Desti melanjutkan besok saja, tapi gadis itu merasa hanya tinggal sedikit lagi. Tidak masalah jika dia pulang sedikit terlambat. "Ini udah setengah enam loh Des, lo yakin belum mau pulang?" Yang ini suara Dewa. Laki-laki itu sengaja menunggui Desti karena merasa kawatir jika wanita itu pulang sendirian. "lo duluan aja sana Wa, gue sedikit lagi kok." Dewa menghembuskan nafasnya lelah, Desti memang kadang suka keras kepala. "Yakin nih, gue tinggalin? ntar lu balik sama siapa?"Akhirnya wanita itu berhenti memandang layar komp