Kesempatan bicara yang dimiliki Elang harus pupus kembali ketika Arumi mendapatkan telepon dari Ibunya.
Kakaknya tiba-tiba mengamuk di dalam penjara dan hampir mencelakai teman satu sel.
Arumi diminta oleh Ibunya menyusul ke lapas untuk membantu menenangkan sang Kakak. Elang membawa Dinda pulang ke rumah Nala. Kemudian, mengantar Arumi menuju ke rumah tahanan.
“Kakak mau ikut masuk?”
“Iya.”
“Tapi ...”
“Sudah, ayok masuk.” Ajak Elang.
Arumi masuk terlebih dahulu menuju klinik lapas. Baru kali ini Amira mengamuk dan berusaha mencelakai temannya.
Entah apa yang terjadi pada sang Kakak sampai melakukan perbuatan kasar seperti itu?
“Rum ...”
“Iya.”
Elang memanggil Arumi sebelum masuk ke dalam klinik. “Kamu berani masuk sendiri?”
“Memangnya kenapa, Kak? Kita sudah sampai di depan k
