Sinar mentari kini menyerbakan sinarnya masuk kedalam cekah-celah hordeng yang terbuka sedikit membuat siapapun akan menghalau sinarnya, walau ada juga yang menikmati sinar mentari tersebut. Gadis tersebut sudah rapih dengan seragam sekolahnya ya, yaps ia kembali ke aktifitas rutinya apalagi kalau bukan sekolah. Alifa melangkah menuruni anak tangga dengan perlahan dengan tas yang ia cantolkan di bahu kanannya. "Morn–" perkataannya terhenti, raut wajahnya terkejut. "Lu ngapain disini?" tanya Alifa dengan sarkas, ia jelas bingung akan kehadiran sosok laki-laki yang kini sedang duduk di ruang makan bersana keluarganya. Huda menatap ke arah anak gadisnya lalu berkata, "Dia kesini mau jemput kamu Kak." "Enggak, enggak, aku mau naik motor sendiri," elak Alifa membuat laki-laki tersebut menata