Kedua insan tersebut melangkah keluar supermarket dengan Eron yang membawa tentengan walau dengan perdebatan yang sengit dahulu, dan tetap saja Eron tidak mau kalah dan memutusksn untuk merebut tentengan tersebut. "Eron ish!" seru Alifa sambil menghentakkan kakinya perlahan namun sangat disayangkan laki-laki tersebut hanya mengulumkan senyum tipisnya. Eron melangkah menuju mobil yang ia parkiran meninggalkan Alifa yang masih menatap dengan sorot mata yang kesal ke arahnya. Laki-laki tersebut menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah gadis tersebut. "Ayuk, yang lain sudah nungguin kita sayang," kata Eron membuat Alifa yang mendengar jelas melongo lalu melangkah dengan cepat. "Sayang, sayang pala lu noh peyang," kata Alifa sambil menepuk punggung bahu sahabatnya tersebut. Eron yang men