Dinginnya angin malam menusuk hingga menyentuh kulit, kedua insan tersebut masih terduduk dibangku sambil menatap cahaya-cahaya gedung yang menjulang tinggi. "Lu lagi ada masalah?" tanya Alifa sambil menoleh ke arah Eron yang kini menyenderkan tubuhnya dengan tatapan kosong. "Ron," panggil Alifa namun laki-laki tersebut masih tidak menyahut sama sekali, hingga Alifa kini menepuk bahu Eron yang menyadarkan dan menoleh ke arahnya. "Kenapa Lif?" tanya Eron dengan lesu. Alifa jelas mengerutkan keningnya bingung lalu bertanya, "Lu kenapa bengong saja? Enggak kesambetkan?" Eron terdiam sejenak sebelum akhirnya mengulumkan senyum tipisnya dan menyahut, "Enggak papa kok." Alifa hanya mengernyitkan dahinya sebelum akhirnya manggut-manggut, gadis tersebut tidak akan bertanya kembali karena ia san
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari