“Aku baru tau kalau Pak Andra nginap sini.” Lia cukup terkejut saat bangun pagi ini, ada seseorang yang menggunakan kamar mandi. Selarut apa pun tidurnya, Lia tak pernah telat bangun subuh. Sementara kakaknya lagi menyiapkan dan memilah-milah sayur.
Ditanya begitu, Fitri hanya tersenyum kecil. “Iya. kamu pulang kemalaman jadinya enggak tau. lagian kakak mau bilang kamu kayaknya udah capek banget.”
Lia mengangguk saja. diambilnya gelas yang ada di rak piring dan menuang penuh air di teko yang ada di tengah meja makan. Meminumnya sembari duduk tapi matanya mengamati Fitri yang tampak fokus dengan masakannya.
“Kak,” panggil Lia pelan. hal ini membuat Fitri menoleh.
“Kenapa?”
“Apa rasanya tidur sama Pak Andra?” tanya Lia dengan wajah polosnya itu. Di mana Fitri malu sekali ditanya begitu
