"Saya terima nikah dan kawinnya Valeria Prasasti Prasasti Binti Ilham dengan mahar tersebut dibayar tunai!" ujar Varel dengan satu tarikan napas, sembari menjabat tangan wali dari Valeria. Pernikahan ini tidak diadakan yang mewah, hanya ijab qabul sesuai permintaan Varel, ia tidak ingin masyarakat luas tahu perihal pernikahan mereka, biarkan saja hanya keluarga kedua belah pihak, orang-orang tidak perlu tahu. Setelah selesai ijab qabul, Valeria pun langsung membawa semua barang-barangnya pindah ke rumah Varel, ada perasaan asing yang dirasakan oleh wanita itu. Ia memang mencintai Varel, bahkan sangat, tetapi bukan pernikahan seperti ini yang ia inginkan. Ia ingin menikah atas dasar sama-sama cinta, kalau hanya Valeria yang cinta buat apa. Semua akan terasa sia-sia, tetapi tidak ada lagi