BAB 19

1013 Kata

Di dinding jam sudah menunjukan pukul 2 pagi, seluruh tubuh Salsa terasa sakit seakan bersiap patah jika ia bergerak sedikit saja. Salsa bergerak perlahan, tubuhnya seakan baru saja selesai dari mengerjakan pekerjaan berat. Ia menautkan kedua telapak tangannya lalu mengangkatnya ke atas, peregangan sederhana seperti ini sebenarnya cukup membantu bagi Salsa. "Ngantuk banget astaga," ucap Salsa pada dirinya sendiri. Kaca mata yang tadinya ia pakai kini ia tarik untuk melepaskannya. Matanya cukup terasa pedas saat ini, mulutnya dari tadi tifak berhenti menguap karena rasa ngantuk yang sudah tidak tertahan. Setelah mematikan laptopnya, ia membawanya dan meltakkannya di atas meja belajar. Lalu berjalan menuju kamar mandi, berniat untuk menyikat gigi dan membasuh wajahnya sebelum tidur. "Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN