Anehnya, rasa mengantuk Salsa benar - benar menghilang. Ia menyingkap selimutnya dengan sedikit kasar, masih kesal dengan panggilan telepon dari Fajar. Padahal hari ini Salsa ingin bermalas - malasan, karena panggilan dari Fajar membuat Salsa jadi banyak berpikir. Tangan Salsa menganbil alih remot tv, ia menghidupkan tv dan membiarkannya hanya menyala sambil masih mencoba mencari ke mana tadi rasa kantuknya pergi. Salsa merasa kepalanya sedikit terasa pusing, ia bangun dari setelah menyingkapkan selimutnya kasar. Perutnya berbunyi tanda minta di isi, padahal jarang sekali Salsa merasa lapar di pagi hari. "Cuci muka dulu deh," gumam Salsa pada dirinya sendiri dan langsung melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Ia mengambil air dan membasuh wajahnya dan menyikat giginya terlebih dahulu, la