BAB 51

1418 Kata

Salsa membalikkan badannya, ia memeluk erat bantal gulingnya. Entah mengapa rasanya bantal guling yang ia peluk terasa lebih lembut dari biasanya, membuat Salsa semakin nyaman memeluknya. "Oh iya 'kan ada kak Resya," batin Salsa ketika otaknya berpikir jika ia memeluk Resya bukan bantal gulingnya. Salsa merasa nyaman dalam pelukan Resya, dulu mereka sering kali tidur berpelukan sampai saat bangun mereka saling mengejek ketika ketahuan siapa yang memeluk siapa. Tok... Tok... Tok... Pintu terketuk membuat Salsa yang masih setengah tidur 'pun terbangun, Salsa membalik kepalanya ke arah pintu. "Mbak dipanggil Nyonya buat sarapan di bawah," ucap Bibi dari balik pintu. Salsa menjawab masih dengan memejamkan matanya, "iya Bi," saut Salsa dari dalam. Salsa mencoba untuk tidur selama beberap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN