Kepala Salsa bukan hanya terasa pusing saja namun terasa berat juga, entah apa saja yang dipasang di kepalanya tapi Salsa merasa jika dia seakan sedang memikul beras di atas kepalanya. Salsa memegang lehernya yang sakit, ia baru saja menyelesaikan dandananya dan bersiap untuk berganti kebaya lain. Sedangkan pintu kamar mandi di buka, Fajar baru keluar sudah lengkap dengan pakaiannya. Salsa masuk ke dalam kamar mandi dengan bantuan Yati yang memang berkerja dengan cepat dan cekatan, Salsa sendiri suka sekali dengan cara kerjanya. Yati menarik resleting belakang kebaya yang di buat seperti gaun, lalu menatap ke sekeliling tubuhku melihat apakah sudah pas atau belum. "Kesempetan gak Mbak?"* tanya Yati melirikku, aku mencoba bernapas beberapa kali. "Di longgarin dikit bisa gak Mbak, gak