Marvella POV Di tengah malam yang sudah dijanjikan, aku mengendap-endap ke halaman belakang, menemui Jouis yang datang mengunjungi aku untuk kesekian kalinya. Terpaku terpesona saat melihat wajah tampan-tampan bening yang terlihat makin indah terkena bias cahaya bulan. Tubuh kurus jangkung itu berdiri kokoh di bawah pohon willow, spontan aku berlari mendekatinya. Dia tersenyum melebarkan tangannya, menawarkan sebuah pelukan. Kami pun berpelukan erat seraya saling melumat satu sama lain, melepas rindu. Napas aku terengah-engah saat ia menjauhkan bibirnya, berganti mengecup kening aku. "Kamu baik-baik saja, Jules?" Tanyanya seraya memutar tubuh aku, memeriksa keadaan aku. "Iya, aku sehat kok, tapi aku kangen.." Jawab aku, kembali memeluk Jouis erat. Dia mengusap rambut aku, memainkannya