Puzzle

840 Kata

Zen menutup pintu kamar dan segera berbaring di atas ranjang. Tawaran Maria untuk mencoba resep barunya telah ia tolak karena sudah merasa kenyang dengan masakan Ran. Tanpa sengaja, matanya melihat secarik surat berwarna pink yang tampak sedikit berdebu akibat lama tidak tersentuh. "Kayak enggak asing," ucap Zen Sedikit melipat dahi, ia mengambil surat tersebut lalu membacanya. Surat yang aneh. Anak itu memang .... Zen tersenyum samar ketika membaca kertas pink tersebut. Selama membaca deretan tulisan tangan dari kertas itu, kepingan-kepingan kejadian beberapa waktu yang lalu hadir dalam pikirannya. Kepada yang terhormat, Kak Zen di tempat. Maaf karena kelancangan saya untuk mengirimkan surat ini untuk Kakak, saya tidak tahu bagaimana cara menulis surat cinta terlebih lagi ini adalah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN