"Mata kamu nggak bisa bohong, tolong gengsinya jangan terlalu tinggi Ra, kasihan kalau anak saya nanti setelah lahir jadi ileran gara-gara kamu. Saya nggak bisa nebak kamu lagi pengin apa, nggak kayak waktu di warung makan kemarin. Dan kemarin malam Ikan bakarnya enak kan? Akhirnya kamu makan juga malam-malam." Wajah Danira memerah menahan malu, ternyata Bara tahu apa yang di lakukannya. Tapi demi Tuhan dia tak sengaja terbangun di malam hari dan saat ia pergi ke dapur tiba-tiba lapar dan memakan Ikan Bakar yang Bara beli dan di bawa pulang. "Aku ganti kalau kamu nggak ikhlas Ikannya aku makan." Ucap Danira sambil menundukkan kepalanya. "Astaga Ra, nggak gitu. Ya kali makanan udah di makan sama anak dan isteri sendiri minta di ganti. Ngfak gitu maksudnya, maaf. Sekarang kamu lagi pengin