"Apa kamu nggak pernah berfikir apa yang saya lakukan ini salah Ra? Apa sebagai seorang wanita yang berstatus sebagai isteri, kamu tidak sakit hati dengan apa yang saya lakukan?" tanya Bara serius. Danira mendesah lelah, untuk apa dia harus merasa sakit hati? Rasa sakit hati dengan melihat hal yang biasa Bara lakukan hanyalah berlaku untuk seorang isteri yang mencintai suaminya. Sedangkan Danira tak mempunyai sedikitpun rasa itu pada Bara. "Kamu sudah dewasa, seharusnya tahu mana hal baik dan buruk yang tak seharusnya di lakukan. Saya juga sudah berkali-kali mengingatkan tentang segala resiko dari apa yang kamu perbuat itu." "Tapi kamu nggak pernah marah dengan apa yang saya lakukan Ra? Kenapa?" Terkadang terbesit rasa tak di hargai dalam hati Bara ketika Danira tak peduli dengan apa