"Danira hamil." Ucap Aksana Ayah Danira pada sang isteri ketika mereka tengah duduk bersama.
Ibu dari Danira mengangguk. Hal itu sudah ia duga sebelumnya, jadi ia tak begitu terkejut saat mendengarnya.
"Kamu tahu dari mana Mas?"
"Si b******k itu yang datang pada saya dan meminta Danira untuk tidak meninggalkannya, dengan kehamilan puteri kita sebagai alasannya."
"Lalu, apa kamu mengizinkannya?" tanya sang isteri.
"Tentu saja tidak, saya tidak akan melupakan penderitaan yang sudah laki-laki itu berikan pada Diana, puteri saya."
"Tapi Mas bilang, kalau penyebab Diana seperti itu bukan hanya karena Bara yang melakukannya bukan, ada teman-teman sekolahnya yang menghancurkan mental dia selama ini?"
"Tapi dia tidak akan semenderita itu jika lelaki b******k itu tidak menghamilinya Ran."
