Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
(P.O.V LEO) Aku sudah berada di ruang makan bersama Rana. Rana benar-benar istri yang pandai memikat hati suami dengan masakan lezat yang selalu ia suguhkan di setiap harinya. Meski demikian, hati ini belum tergerak untuk mencintainya. Hatiku masih berpihak pada Carla, cinta pertamaku. Selesai sarapan aku langsung pamit dengan Rana untuk ke kantor. Memang akhir-akhir ini banyak proyek baru yang harus aku tangani, sehingga aku harus pulang larut malam setiap harinya. Begitu juga dengan Carla, dia juga banyak pekerjaan yang membuatnya harus pulang lebih lama daripada aku. “Aku ke kantor dulu, aku pulang ke sini, tapi agak terlambat,” ucapku pada Rana dengan mengecup keningnya. “Iya, Kak, kamu hati-hati,” jawabnya dengan mencium tanganku. Seperti itu aku dan Rana saat akan pergi bekerja.