KEMBALI UNTUKMU

1956 Kata

" Angkat wajahmu!" Sekali lagi teriakan penuh amarah terdera diruangan yang hanya berukuran 3x4 meter itu. Kuku kuku dari jari lentiknya mencengkram kasar wajah tampan yang saat ini tertunduk dengan rambut basah oleh keringat bercampur darah didepannya. Paku paku kecil tampak menggores kulit putihnya. Entah yang kesekian kalinya, nafasnya terdengar berhembus berat. Dia seolah tak berdaya dan tak mampu lagi bertahan, bahkan bola matanya tak bisa terbuka. " Alex, kenapa kau menyiksanya seperti ini??". Bentaknya menatap sosok tua yang tampak ngos ngosan mengatur nafas dipojok ruangan dengan cambuk besi yang masih berlumuran darah ditangannya. " Nona, anda bilang saya harus menyiksanya sampai dia mau menjadi milik anda. Tapi dia sangat kuat. Pemuda itu benar benar memiliki pendirian yang kua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN