BAB 22

1278 Kata

Hari ini, aku dan Mas Rafiz ada jadwal ke dokter, untuk memeriksakan kesehatan, aku dan Mas Rafiz menyusuri koridor, sesekali ku lihat wajah suamiku, ia terlihat malas tapi tidak sampai mengeluh padaku, Mas Rafiz tetap menjaga sikapnya, aku tersenyum. "Hazanah Widayatul?" seseorang memanggil nama panjangku, aku berbalik dan melihat seorang pria dengan setelan jas. Mas Rafiz memicingkan mata. "Siapa?" tanya Mas Rafiz. "Hazanah, bukan?" tanya pria itu, terlihat tak asing. "Iya, kamu−" "Haha... Aku Rama, kamu lupa?" "Rama?" "Iya, aku Rama, ya ampun, Nah, kamu lupa? Aku Rama anak pindahan Jogja waktu kita SMA." "Oh iya, aku sekarang ingat, kamu sekarang kerja di sini?" tanyaku. "Gak, sih, aku hanya mengantar seseorang untuk konsultasi, kalau kamu?" "Aku juga mau konsultasi, ini suami

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN