BAB 43. AKHIRNYA TERUNGKAP (2) . . "Mas Bayu! Siapa yang sudah bikin kamu begini mas?" Celline berteriak kala melihat kekasihnya terkapar tak berdaya di lantai sebuah cafe. Perasaannya tidak karuan sedari sore. Kekasihnya pergi terlalu lama. Entah ke mana dia bertemu dengan teman yang katanya punya pekerjaan untuknya hingga larut malam.Celline sekuat tenaga mencoba berpikir positif. Tapi entah mengapa perasaannya terus saja tak tenang. Bayangan kalau Bayu kini tengah berduaan dengan wanita lain begitu mengganggunya. Begitu mungkin yang ada di pikiran sebagian wanita yang sukanya merebut lelaki dari wanita lain. Selalu didera perasaan was-was andai dirinya juga tengah diduakan. Celline bolak balik menelpon kekasihnya itu. Akan tetapi, tak satupun panghilannya terjawab. Entah sudah